Update Virus Corona Bolmong
Harga Daging Babi Terjun Bebas, Ini yang Dilakukan Peternak Babi UMKM Dumoga
Sejumlah peternak babi UMKM di Dumoga Bolmong menjerit setelah harga babi terjun bebas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Sejumlah peternak babi UMKM di Dumoga Bolmong menjerit setelah harga babi terjun bebas.
Arnold salah satu peternak mengatakan harga daging babi kini Rp 17 ribu perkilogram dari sebelumnyaRp 30 ribu. "Turun jauh sekali," katanya.
Dengan harga segitu, ia mengaku, tidak untung. Malah peternak nombok. "Hitung saja harga dedak 150 ribu per karung, kemudian konsentrat Rp 17 ribu dari harga sebelumnya Rp 10 ribu," kata dia.
Menurut dia, harga daging babi turun gara gara banyak rumah makan babi di Manado dan minahasa.
Manado dan Minahasa memang pasar daging babi asal Dumoga.
• Ini Penjelasan Gugus Tugas Bitung Terkait ODP dan PDP
Wayan Mudiyasa warga Dumoga Utara mengatakan, sejumlah peternak babi terpaksa bersiasat agar dapur tetap ngepul.
Mereka, sebut dia, memotong babi di kampung sendiri. "Pemotongan ada di lima titik. Berlangsung tiga
kali seminggu dengan volume enam hingga tujuh babi per sekali potong," kata dia.
Dengan menjual daging per kilo ketimbang per ekor, mereka bisa bertahan.
Yosafat Kuron salah satu peternak minta pemerintah turun tangan untuk menyelamatkan usaha mereka.
"Bisa beri kelonggaran dalam cicilan kredit atau apalah karena rata rata peternak memodali usahanya dengan kredit perbankan," kata dia. (art)
• Kabar Gembira, Tiga PDP Asal Tomohon Dinyatakan Negatif Covid-19