Ini Penjelasan Gugus Tugas Bitung Terkait ODP dan PDP

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Jeannet Watuna Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung menjelaskan tentang, kekhawatiran warga terkait keberadaan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Siapa yang diawali dan siapa mengawasi dan stigma warga yang sakit takut ke rumah sakit karena akan jadi PDP.

Watuna menjelaskan ‎apa itu PDP orang dalam pemantauan, ada seseorang yang terkena penyakit Ispa (infeksi saluran pernapasan akut) atau tenggorokan, batuk, panas dan flu ringin disertai adanya riwayat perjalanan, atau kontak dengan pelaku perjalanan.

"Tugas kita pantau, antara keluarga tetangga, pemerintah, masyarakat dan yang terkait lainnya," kata Watuna.

• Perketat Pintu Masuk, Polres Minsel Gelar Operasi Ketupat Samrat

Kemudian untuk OPD, pantau dari rumah tinggal dan tidak keluar rumah, pakai masker jaga jarak, cuci tangan pakai sabun di air mengalir tingkatkan daya tahan tubuh.

"PDP lebih berat sakitnya dari ODP. Warga alami batuk keras, sesak nafas, foto rontgen banyak lendir di paru-paru atau paru-paru basah, dirawat di rumah sakit ada kemungkinan positif dan tidak covid-19," jelas Watuna yang juga juru bicara gugus tugas percepatan Covid-19 Kota Bitung.

Dia menambahkan, terkait warga status PDP yang meninggal kemudian terkonfirmasi negatif, jangan terlalu  mengambil kesimpulan lebih.

• PDP Covid-19 di Bitung Jadi Dua Digit, Ini Penjelasan Juru Bicara Satgas Covid-19 Bitung

Karena belajar dari pengalaman, di Kota Bitung ada ada pasien 2 tes negatif, kemudian dites berikutnya ternyata positif covid-19.

Untuk yang meninggal hanya satu kali periksa selanjutnya sudah tidak, karena sudah meninggal dan dikuburkan.

"Protap pemakaman covid-19 di buat berdasarkan analisa kedokteran. Dalam pemeriksaan harus kali berturut ambil sempel untuk dapat hasil sebenarnya," tandasnya.(crz)‎

• Kabar Gembira, Tiga PDP Asal Tomohon Dinyatakan Negatif Covid-19