Dampak Covid-19, Penjual Burung Ini Ajukan Restrukturisasi Kredit Mobilnya

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Covid-19 membuat penjual burung ini mengurus restrukturisasi kredit, karena usahanya sunyi.

Roni Zakaria penjual rupa-rupa burung di jalan B W Lapian 4 dekat lapangan Sparta Tikala menuju hotel Maleosan Inn.

Roni mengaku penjualannya sekarang tidak seperti biasanya.

Ia berjualan mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB, tapi sekarang karena bulan puasa adakalanya pukul 16.00 WIB sudah pulang.

Ia juga mengaku biasanya penghasilannya dari penjualan setiap hari Rp 600-700 rupiah, tapi sekarang kadang-kadang sampai dua hari tidak ada yang laku.

• Jumlah Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Pemkot Tomohon Perketat Jalur Masuk

"Biasanya burung yang laku kebanyakan yang perekor Rp 100.000 setiap hari, yang terjual 6 sampai 7 ekor tapi sekarang pernah dua hari tidak ada yang laku dan kebanyakan dua atau tiga ekor," kata Roni.

Terlihat mobilnya untuk berjualan baru, ia memang baru lima atau enam bulan kredit.

"Baru lima atau enam bulan dikredit, tapi karena penghasilannya menurun sebagaimana yang disampaikan presiden sekarang, sementara mengurus surat restrukturisasi kredit di dealer," tambahnya.

Tapi ia juga katakan belum tahu bagaimana aturan restrukturisasi kredit ini.

• Terdampak Covid-19, Pelaku UMKM Belum Tahu Soal Keringanan Kredit Bank

Anaknya yang laki-laki yang sudah berkeluarga, istrinya juga sedang hamil sudah dirumahkan karena Covid-19.

Jadi dirinya lebih ketambahan lagi pengeluaran biaya di tengah Covid-19.

"Biasanya di rumah banyak burung, tapi sekarang karena Covid-19, banyak uang yang terpakai kebutuhan hidup dan setor mobil jadi mulai sedikit," ucapnya.

Baginya kalau tidak ada covid-19 ini, kebutuhan keluarganya maupun kredit yang hampir Rp 4 juta per bulan bisa tercukupi, tapi sekarang banyak pengeluaran, sedikit pemasukan.(fis)

• Dampak Covid-19 di Saat Ramadan, Pelaku UMKM Mulai Kesulitan