Update Virus Corona Nasional
Alat Pelindung Diri Kurang, Ada Tenaga Medis Pakai APD Berhari-hari
Fakta lain yang diungkap dokter berdarah BMr ini adalah timpangnya penyaluran APD antara indonesia barat dan timur.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Direktur Executive Indonesian Hospital Watch (Inhotch) Fikri Suadu prihatin dengan perlengkapan Alat Perlengkapan Diri (APD) tenaga medis di indonesia.
Beber Fikri, sejumlah tenaga medis memakai APD yang sama berkali-kali.
"Padahal mustinya APD tersebut hanya sekali pakai," kata dia.
Paling sering, ujarnya, tenaga medis yang memakai jas hujan dan jaket.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi tenaga medis.
"Mereka rawan tertular," kata dia.
Fakta lain yang diungkap dokter berdarah BMr ini adalah timpangnya penyaluran APD antara indonesia barat dan timur.
"Ke barat lebih gampang, tapi ke timur sulitnya bukan main," katanya.
Ketimbang mengutuki seribu kegelapan, ia memilih memasang sebuah lilin.
Bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Indonesian Hospital Watch, ia mengumpulkan APD berupa baju hazmat, lantas menyalurkannya ke beberapa daerah di Indonesia Timur.
Mereka bekerjasama dengan Ikatan alumni arsitek UI.
Selasa (28/4/2020), Fikri yang menjabat Direktur Executive Indonesian Hospital Watch membawa bantuan 50 baju hazmat ke Bolmong.
Bantuan diterima Sekretaris Daerah Bolmong Tahlis Gallang di ruangannya di kantor Bupati Bolmong.
Tahlis mengakui Bolmong memang butuh APD, terutama baju hazmat.
"Ini bantuan yang sangat berharga sekali bagi Bolmong dalam menghadapi wabah Covid 19," katanya. (art)
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: