Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Kesaksian Pasien Covid-19 Sembuh, Hari ke-7 Tuhan Bebaskan Saya dari Kecemasan, 'Mujizat Itu Nyata'

Selama 31 hari ia berjuang melawan penyakit tersebut dan sembuh. Ia mengaku mengalami mujizat Tuhan

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Kesaksian Pasien Sembuh Covid-19 

Dalam kondisi demikian, sifat dasar manusia muncul. Ia putus asa dan tawar hati. Imannya melemah.

"Seolah saya sedang berjalan di dalam lembah bayang-bayang maut. Pintu gerbang maut serasa begitu dekat," katanya.

Ia bagai di sakratul maut. "Saya takut. Saya cemas. Dada sesak dan tubuh tiba-tiba begitu lemah. Pandangan mata saya mendadak kabur. Saya sudah tidak sanggup," katanya.

Ia berseru pada Tuhan. Doanya lirih dan pasrah. "Saya berdoa, ampuni saya Tuhan. Berikan saya hati yang damai dan tenang. Kalau toh saya harus pergi biarlah pergi dalam ketenangan. Saya yakin Tuhan pasti jaga istri dan anak saya," ratapnya dalam doa.

Tiba tiba, begitu ia bersaksi, dia mendengar suara Tuhan berbicara dengan keras dalam dirinya.

Penerimaan Peserta Didik Baru dan Ujian Kenaikan Kelas di Kotamobagu Dilakukan Via Online

"Hidup dan matimu ada di tanganKu. Bukan di tangan virus. Kalau belum waktunya, penyakit apapun tidak akan bisa membunuhmu. Tapi kalau sudah waktunya, biar kamu memohon kepadaKu kamu tetap akan mati," begitu suara yang ia dengar.

Bersamaan dengan itu hatinya pun damai. Nafasnya yang tersendat mulai lega. Mendadak
muncul kekuatan dalam dirinya.

"Saya menangis. Bersyukur. Bapa, trima kasih. Mujizat Tuhan begitu nyata," kata dia.

Ia ingat itu hari ketujuh.  Angka tujuh dalam kekristenan punya makna tersendiri.

Semenjak itu ia jadi kuat. Hingga dua kali hasil swab testnya negatif.

Enam Siswa Pesantren Kluster Jawa Negatif Rapid Test Covid-19

"Pada hari ketujuh itulah Tuhan bebaskan saya dari segala ketakutan dan kecemasan," katanya.

Pengalaman rohani ia dapatkan saat perjamuan Jumat Agung.

Kala itu, ada seorang pemuda yang juga pasien Covid-19. Kondisi pasien itu lebih parah dari dirinya.

"Ia saya ajak ikut perjamuan dan saya doakan. Dan oleh kuasa Tuhan ia lebih dulu keluar dari saya," kata dia.

Sugeng punya kesan sendiri bagi tenaga medis. Ia menyebut mereka sangat tangguh dan telaten.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved