News
Kim Jong Un Dirumorkan Meninggal, Adiknya Jadi Calon Kuat Pengganti, Berikut Fakta Kim Yo Jong
Wanita yang diyakni berusia 31 tahun ini memang beberapa tahun ini kerap muncul bersama sang kakak dalam berbagai urusan kenegaraan.
Oleh karena itu, Kim Yo Jong digadang-gadang sebagai orang yang membuat semua tugas kakaknya berjalan dengan baik.
• Zaskia Gotik Menikah, Vicky Prasetyo Nyanyi Lagu Galau: Walau Sakit Kurasakan, Kuingin Kau Bahagia
4. Anggota Pengganti Biro Politik Komite Sentral
Mengutip Kompas.com, kekuatan politik Kim Yo Jong semakin meningkat saat dia diangkat kembali sebagai anggota pengganti rezim politik yang berkuasa di Korea Utara ini.
Penunjukan itu dipimpin langsung Kim Jong Un.
Tahun lalu Kim Yo Jong sebenarnya sudah menduduki jabatan itu, namun sempat dicopot setelah pertemuan Trump dengan Kim Jong Un tidak mencapai kata sepakat pada KTT Denuklirisasi di Hanoi, Vietnam.

"Pemulihan ini adalah bagian dari kebangkitan Kim Yo Jong baru-baru ini dalam hierarki Korea Utara," terang Ahn Chan-il seorang pembelot dan peneliti Korea Utara.
Sebelumnya Kim Yo Jong dikabarkan pernah mengendalikan urusan negara pada 2014 lalu, karena kakaknya jatuh sakit.
Adik perempuan Kim Jong Un ini juga pernah melakukan perjalanan ke Korea Selatan pada Februari silam demi menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.
Bulan lalu, wanita ini membuat pernyataan publik pertamanya dengan mengecam Korea Selatan sebagai gonggongan anjing yang ketakutan setelah Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.
Kemudian pada Maret, Kim Jong Yo secara terbuka memuji Donald Trump karena mengirimi kakaknya surat.
5. Lebih Kejam dari Kakak hingga Kakeknya
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong dinilai lebih kejam daripada kakaknya bila berkesempatan memegang kekuasaan Korea Utara.
Kabar itu lebih kuat saat Kim Yo Jong digadang menjadi Presiden Korea Utara di tengah rumor Kim Jong Un sakit hingga meninggal dunia.
Sekarang, para ahli mengklaim bahwa Kim Yo Jong tidak kalah kejam daripada saudara lelakinya jika dia mendapatkan tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara.
• Termasuk Yasona, Ini Tiga Menteri Jokowi yang Paling Banyak Dapat Sentimen Negatif Soal Virus Corona
Prof Natasha Lindstaedt, seorang pakar rezim totaliter, mengatakan kepada Mirror bahwa gender tidak akan menjadi penghalang Kim Yo Jong menjadi tiran baru.