Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Immanuel Ebenezer Kena OTT

Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka Dugaan Korupsi, ICW: Tamparan bagi Presiden Prabowo Subianto

Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi anggota Kabinet Merah Putih pertama yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews/Jeprima
Tribunnews/Jeprima JADI TERSANGKA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bersama tahanan lainnya mengenakan rompi orange dan tangan terborgol berjalan menuju ruang konferensi pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). Noel menjadi anggota Kabinet Merah Putih pertama yang terlibat kasus dugaan korupsi, ICW sebut kasus ini jadi tamparan bagi Presiden Prabowo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi anggota Kabinet Merah Putih pertama yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

Kasus dugaan korupsi ini mendapat perhatian dari pihak Indonesia Corruption Watch (ICW), karena Wamenaker terkena OTT dari KPK.

ICW adalah singkatan dari Indonesia Corruption Watch, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berdiri sejak 21 Juni 1998 di tengah semangat reformasi.

Sementara itu OTT KPK adalah singkatan dari Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu tindakan penegakan hukum di mana KPK menangkap seseorang saat sedang melakukan tindak pidana korupsi atau segera setelahnya.

Terkait itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai hal tersebut menjadi tamparan untuk Presiden Prabowo Subianto.

Meski saat ini Noel sudah ditendang dari kabinet, namun tetap saja hal tersebut telah mencoreng nama kabinet.

"Menjadi anggota Kabinet Merah Putih pertama yang tersangkut korupsi di masa jabatan yang sangat singkat, dugaan keterlibatan Immanuel sepatutnya menjadi tamparan bagi Presiden Prabowo Subianto," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina dalam keterangannya, Sabtu (23/8/2025).

Dalam hal ini, Almas mengatakan pihaknya pun menyoroti pemilihan para pembantu Presiden yang hanya mengandalkan janji manis tanpa menimbang rekam jejak, kompetensi hingga integritas.

Sehingga, Noel menjadi satu dari sekian contoh pemilihan anggota Pemerintah yang asal-asalan.

Bagi-bagi kursi kementerian adalah istilah yang merujuk pada praktik pembagian posisi menteri dalam kabinet pemerintahan kepada partai-partai politik pendukung, biasanya setelah pemilu. 

Menurut Almas, komitmen memerangi korupsi sangat penting dimulai dengan melakukan bersih-bersih kementerian dan lembaga negara.

"Presiden seharusnya memilih orang dengan kompetensi dan visi mereformasi, bukan korupsi. Alih-alih melakukan pembenahan terhadap korupsi yang KPK sebut berlangsung lama di Kemnaker, Immanuel justru diduga terlibat dalam pemerasan berjamaah di Kemnaker," ungkap Almas.

Untuk informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar "Jumat Keramat" dengan menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai tersangka.
 
Pria yang akrab disapa Noel itu terjerat dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Penetapan status tersangka ini diumumkan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (22/8/2025). 

"KPK menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, salah satunya IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI," kata Setyo Budiyanto.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved