Penelitian Virus Corona
Hasil Riset Menunjukan Bahwa Hewan Peliharaan Sulit Terpapar Corona
Terbukti dari 52 hewan peliharaan kucing, anjing, dan hamster yang ditahan untuk dikarantina, hanya 3 di antaranya yang terinfeksi virus.
To menjelaskan kondisi hewan peliharaan dengan Covid-19 yang ada di tempat karantina, semuanya tidak menunjukkan gejala apapun.
"Mereka makan dan tidur dengan normal, dan tidak ada obat yang diberikan hingga akhirnya mereka dinyatakan pulih," ucap To.
Pulih, kemudian mati...
Salah satu hewan peliharaan yang dikarantina dan terdeteksi memiliki virus corona dalam tubuhnya adalah seekor anjing jenis Pomeranian bernama Benny.
Anjing itu sudah dinyatakan sembuh dan dikembalikan pada majikannya.
Namun, tidak lama dari itu Benny ditemukan mati. Meski tidak diketahui secara pasti penyebab kematiannya, karena sang pemilik tidak mengijinkan dilakukan autopsi, namun AFCD meyakini kematian Benny bukan dikarenakan Covid-19.
Jangan sembarangan titipkan hewan
Ketika manusia sebagai majikan hewan peliharaan terkena Covid-19, jangan sekali-kali terpikir untuk menitipkan hewan kepada teman, tetangga, atau kerabat.
Virus ini masih tergolong baru, sehingga belum ada bukti kuat terkait dengan kemampuan penyebarannya, apakah bisa melalui perantara hewan atau medium lain.
Hewan-hewan yang ada di karantina dan terdeteksi positif Covid-19 juga belum langsung dikembalikan ke pemiliknya, meskipun sang pemilik sudah dinyatakan sehat.
Mereka harus tetap berada di tempat karantina untuk masa waktu yang telah ditentukan hingga mereka dites kembali dan hasilnya dua kali menunjukkan negatif.
• Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1441 H, Bupati Boltim Sehan Landjar: Tetap Jaga Jarak
• TERBARU, Harga iPhone Akhir Bulan April 2020, Adu Spesifikasi iPhone SE 2 Vs iPhone 8
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riset: Hewan Peliharaan Sulit Terpapar Corona dan Tularkan ke Manusia".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-kucing-474949.jpg)