Harga Daging di Sulut Anjlok, Peternak Terpukul Corona, Distanak Harap Covid-19 Segera Berakhir

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga daging ayam dan babi di Sulawesi Utara turun drastis di tengah gempuran wabah Virus Corona.

Harga ayam yang biasa berkisar di 30 ribuan, tinggal diangka 20 ribuan, bahkan daging babi yang di waktu normal menyentuh Rp 50 ribuan, kini merosot tinggal Rp 30 ribuan.

Henny Kambey, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut menyampaikan, kondisi ini membuat peternak merugi.

Namun, situasi ini bukan terjadi hanya di Sulut tapi wabah Corona dampaknya global berpengaruh ke daya beli masyarakat.

"Kondisi saat ini daya beli masyrakat rendah, restoran banyak yang tutup, acara-acara ditiadakan, banyak masyarakat dirumahkan, semuanya kena pengaruh, " ujar dia.

Peternak memang terpukul, bahkan harga sudah turun, daya beli tetap rendah

"Kalau di kampung -kampung itu banyak jualan di tepi jalan, potong sendiri lalu jual," ujarnya.

Kondisi ini Dinas pun tak bisa berbuat lebih lewat program, andai produksi surplus daging bisa dipasok ke luar daerah, tapi saat ini pun daerah lain kurang lebih kondisinya sama dengan di Sulut.

Saat ini pun, yang ada tinggal berprasah menanti wabah ini berakhir dan situasi kembali normal.

"Semoga cepat berlalu, badai pasti berlalu, kita berdoa, " ungkapnya. (ryo)

BERITA TERPOPULER :

• Heboh Pemakaman Pria yang Punya 42 Istri, 156 Anak dan 250 Cucu, Tak Hiraukan Virus Corona

• Berdiam di Rumah Selama Pandemi Covid-19, Cewek Cantik di Minahasa Merindukan Hal Ini

TONTON JUGA :