Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Para Ahli Kecam Trump Tak Masuk Akal Karena Beri Saran Suntikan Disinfektan untuk Obat Covid-19

Kabarnya Donald Trump telah mengejutkan para masyarakat dengan menyarankan bahwa orang dapat menerima suntikan disinfektan untuk menyembuhkan Covid-19

Editor: Glendi Manengal
(Tribunnews)
Donald Trump. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Donald Trump telah mengejutkan para masyarakat dengan menyarankan bahwa orang dapat menerima suntikan disinfektan untuk menyembuhkan virus corona (covid-19).

Dari saran tersebut pun langsung dikecam oleh para ahli.

Dari laporan The Guardian, saran tersebut sebagai bahasan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut soal penelitian pemerintah tentang bagaimana virus bereaksi terhadap temperatur, iklim, dan permukaan yang berbeda.

7 Tips Aman Gunakan Internet Saat Bekerja dari Rumah

"Dan kemudian saya melihat disinfektan di mana itu merobohkannya covid-19 dalam satu menit," kata Trump.

"Satu menit! Dan adakah cara kita bisa melakukan sesuatu, dengan menyuntikkan ke dalam tubuh.”

Dr Deborah Birx, koordinator respon gugus tugas covid-19, tetap diam seusai Trump mengatakan hal tersebut.

Tidak gentar, pada hari Kamis Trump memamerkan hasil dari penelitian Departemen Keamanan Dalam Negeri yang mengatakan coronavirus tampaknya melemah lebih cepat ketika terkena sinar matahari, panas dan kelembaban.

Sinar UV adalah jenis radiasi yang tidak terlihat yang dapat menembus dan merusak sel-sel kulit, dan paparan berlebih dapat menyebabkan kanker kulit.

Hal tersebut merupakan hasil penelitian William Bryan, penjabat keamanan dalam negeri di bawah sekretaris ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan kesaksian:

“Pengamatan kami yang paling mencolok hingga saat ini adalah efek kuat yang dimiliki cahaya matahari untuk membunuh virus, baik permukaan maupun udara. Kami telah melihat efek yang serupa dengan suhu dan kelembaban juga, di mana peningkatan suhu dan kelembaban atau keduanya umumnya kurang menguntungkan terhadap virus. "

Para peneliti menemukan bahwa virus bertahan di dalam ruangan terbaik dan dalam kondisi kering, dan kehilangan potensi ketika suhu dan kelembaban naik.

Bryan berkata: "Virus ini mati paling cepat di hadapan sinar matahari langsung."

50 Kumpulan Gambar dan Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 2020, Cocok Untuk Instagram (IG)

Berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan untuk memiliki efek pada virus corona tidak diketahui.

Virus ini telah menyebabkan korban jiwa yang besar di daerah-daerah dengan cuaca hangat seperti Louisiana dan Florida, dan Singapura telah menyaksikan lonjakan kasus baru-baru ini .

Seorang reporter Washington Post bertanya apakah berbahaya bagi Trump untuk membuat orang berpikir bahwa mereka akan aman dengan pergi ke luar di musim panas.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved