Update Virus Corona Bolsel
5 Warga Kotamobagu Positif Covid-19, Penjagaan Pintu Masuk Bolsel Diperketat
Pasca 5 warga Kotamobagu, ditetapkan positif Virus Corona. Membuat beberapa daerah disekitar Kotamobagu bergerak cepat melakukan antisipasi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Pasca 5 warga Kotamobagu, ditetapkan positif Virus Corona.
Membuat beberapa daerah disekitar Kotamobagu bergerak cepat melakukan antisipasi.
Di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), penjagaan pintu masuk terus diperketat.
Para pengendara yang melintas di pintu masuk Bolsel diwajibkan mengukur suhu tubuh, serta mencuci tangan.
Kepada Tribun Manado, Sekertaris Dinas Perhubungan Bolsel Masni Pomo mengakui jika pihaknya sudah meningkatkan langkah antisipasi.
• Ramoy Luntungan dan John Sumual Jadi Alternatif Pilihan Pada Pilkada 2020
"Kita masih tetap ukur suhu tubuh dan wajibkan pengendara yang masuk Bolsel agar mencuci tangan," kata dia melalui saluran telepon, Kamis (23/5/2020).
Ia mengatakan jika para warga dari Kotamobagu yang masuk ke Bolsel akan langsung dilakukan pemantauan.
"Mereka langsung dipantau oleh tim dari dinkes maupun puskesmas," bebernya.
Sedangkan untuk langkah pencegahan selanjutnya, Masni mengaku masih menunggu kebijakan dari Bupati.
• Kritik Pihak Eksekutif, Kountur: Meski Paripurna Lewat Vicon Harus Pakai PSR
"Yah, sejauh ini kita masih tunggu kebijakan dari pak Bupati terkait langkah selanjutnya," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, Heboh beredar nama-nama warga Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara yang dinyatakan positif virus corona di media sosial
Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, Dokter Tanty Korompot tak membantah kabar 5 warga Kota Kotamobagu yang terpapar covid-19 tersebut.
• Terapkan Protokol Covid-19, Kapolres Minsel Lantik Dua Pejabat Baru
"Memang benar, sudah ada orang yang postif terpapar melalui hasil swab," kata Dokter Tanty Korompot pada Kamis (23/4/2020) siang,
Dokter Tanty menyayangkan kebocoran informasi yang beredar di Medsos tersebut.
"Cukup disayangkan informasi ini langsung beredar, tanpa filter, bahkan nama korban yang terpapar juga ada," bebernya.