Update Virus Corona Indonesia
Keluarga Pasien PDP Berbohong dan Marah Saat Periksa Riwayat Penyakit, Wali Kota: Covid-19 Bukan Aib
Dilansir Tribunnews.com, komentar Nashrudin disampaikan dalam teleconference Apa Kabar Indonesia Malam, unggahan YouTube Talk Show tvOne.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak keluarga seorang pasien M (70) di Rumah Sakit TNI Ciremai, Cirebon, Jawa Barat, sempat berbohong hingga marah saat petugas medis bertanya soal riwayat penyakit.
Padahal, pasien tersebut sempat melakukan kontak dengan kerabatnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis pun menanggapi kejadian tersebut.
Nashrudin Azis sangat menyayangkan sikap keluarga pasien.
Terlebih ketidakjujurannya itu berakibat fatal, yakni 21 tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri.
Dilansir Tribunnews.com, komentar Nashrudin disampaikan dalam teleconference Apa Kabar Indonesia Malam, unggahan YouTube Talk Show tvOne, Senin (21/4/2020).
Nashrudin begitu menyayangkan sikap keluarga pasien yang sengaja menutupi riwayat orangtuanya padahal mereka disebut tahu dampak bahaya virus corona.
"Sebetulnya permasalahan ini adalah suatu permasalahan yang tidak perlu terjadi," ujar Nashrudin.
"Manakala pihak pasien itu telah memiliki ilmu pengetahuan tentang bahaya Covid-19 dan tidak mau menyampaikannya secara jujur," sambungnya.
Nashrudin menegaskan bahwa orang yang terinfeksi corona tidak menjadikannya sebagai aib.
Maka dari itu, kejujuran sangat diperlukan lantaran bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.
"Hakikatnya orang yang terkena Covid-19 ini adalah bukan orang yang kemudian mendapatkan sebuah aib," kata Nashrudin.
"Oleh karena itu, kejujuran ini akan menyelamatkan banyak orang."
"Menyelamatkan dirinya, dan juga menyelamatkan orang lain," imbuhnya.
