Refly Harun Dicopot Erick Thohir
Refly Harun Tulis Ucapan Ini Pasca Dicopot dari Jabatan Komut Pelindo I oleh Erick Tohir
Pecopotan langsung dilakukan oleh menteri BUMN, Erick Tohir. Pasca dicopot Erick, Refly pun angkat bicara melalui akun Twitter pribadinya, @ReflyHZ
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rafli Harun dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT. Pelabuhan Indonesia I.
Pecopotan langsung dilakukan oleh menteri BUMN, Erick Tohir.
Pasca dicopot Erick, Refly pun angkat bicara melalui akun Twitter pribadinya, @ReflyHZ.
Dalam unggahannya, Refly mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mantan Menteri BUMN Rini Soemarno yang telah memberinya kesempatan menjadi Komisaris Utama di Pelindo I.
“Terima kasih Rini Soemarno yang sudah mengangkat saya, terima kasih Erick Thohir yang sudah memberhentikan dan terimakasih Presiden Jokowi yang sudah mengangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar untuk terus jadi pluit. Pemerintah benar kita dukung, enggak benar kita kritik,” tulis Refly pada Senin (20/4/2020) kemarin.
Selain Refly, Erick juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I.
• BIODATA Refly Harun yang Dicopot dari Komisaris Utama Pelindo I, Lulusan S3 di Amerika Serikat
Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).
Nama Refly sebenarnya wajah lama di Kementerian BUMN. Sebelum berlabuh di Pelindo I, dia sebelumnya sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Refly Harun selama ini dikenal sebagai akademisi kerapkali mengkritik pemerintah.
Dia mengaku, tetap kritis meski ditawari masuk dalam jajaran komisaris BUMN jalan tol tersebut sejak tahun 2015.
Dikutip dari Harian Kompas, 1 November 2019, Refly Harun sempat mengkritik keluarnya revisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga anti-rasuah tersebut.
• Refly Harus Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Komisaris di PT Pelindo I, Dalam Rangka Refreshing
Selain ini, dia menilai, ada kecenderungan makin banyaknya akomodasi terhadap kekuatan-kekuatan politik yang dilakukan Jokowi.
"Saya katakan, saya akan tetap apa adanya. Kalau pemerintah salah, saya kritik.
Saya tetap berusaha netral. Sebagai akademisi hukum tata negara, saya punya kewajiban akademik untuk menyampaikan pendapat ke publik," kata Refly saat itu.

Sekilas tentang Rafli Harun