Kesehatan
Tetap Bugar Selama Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Lakukan Kebiasaan Olahraga Simpel Ini
Asal tahu saja, olahraga bisa mengurangi kadar hormon stres di tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Kita cenderung menjadi kurang gerak selama menjalani anjuran di rumah saja termasuk work from home (WFH).
Bila biasanya kita berjalan di luar rumah, kini terpaksa hanya bisa berjalan di dalam rumah.
Jika hal ini dibiarkan maka kondisi kesehatan kita bisa menurun, padahal sebentar lagi Ramadan tiba.
Jangan sampai ketika bulan Ramadan kesehatan kita malah menurun.
Ya, terlalu banyak duduk dan diam itu bisa meningkatkan risiko kesehatan.
Berdasarkan studi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), gaya hidup kurang gerak dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko terjangkit infeksi virus.
Lantas kita harus bagaimana, dong?
Tentu meniatkan diri untuk berolahraga.
Asal tahu saja, olahraga bisa mengurangi kadar hormon stres di tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol.
Kadar hormon stres yang lebih rendah ini dapat melindungi diri dari penyakit.
Tapi olahraga apa yang pas di situasi seperti ini?
Berikut tiga jenis olahraga rekomendasi dari PDSKO untuk kita selama menjalani kondisi saat ini.
Semua olahraga ini bisa kita lakukan sendiri atau bersama anggota keluarga di rumah.
1. Aerobik
Latihan aerobik (dikenal sebagai aktivitas kardiovaskular), adalah jenis olahraga yang akan membuat darah kita terpompa dan otot-otot besar bekerja.
Kita bisa berjalan cepat di halaman, berlari di tempat, lompat tali, atau naik-turun tangga di dalam rumah selama 10-15 menit sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
Selain itu, kita juga bisa menari dan senam aerobik dengan memanfaatkan video YouTube dan platform digital lainnya.
Ada baiknya jika kegiatan ini dilakukan di pagi hari.
Dengan begitu, metabolisme akan meningkat dan Anda pun jadi tak mudah mengantuk.
2. Latihan Kekuatan Otot
Sore hari kita bisa mengombinasikan olahraga aerobik dan anaerobik, dengan sedikit latihan kekuatan otot.
Tak perlu pusing bila tak ada alat seperti di gym.
Kita bisa, lho, melatih kekuatan otot dengan menggunakan berat badan sendiri, seperti sit up, push up, dan back up, squat (jongkok berdiri) dan lunges (berdiri setengah berlutut).
Kita bisa juga mengunduh aplikasi olahraga dan mengikuti panduan yang diberikan.
Paling tidak lakukan 30-60 menit.
Ingatlah juga untuk melakukan latihan kekuatan otot secara bertahap agar tubuh bisa beradaptasi secara optimal.
Selain itu, sebelum memulai latihan ini, alangkah baiknya kita melakukan pemanasan.
Kurang lebih selama 5-10 menit agar terhindar dari risiko cedera.
3. Jangan Lupa Stretching
Kita juga perlu olahraga di sela-sela jam kerja.
Ya, hindari duduk sepanjang hari dan usahakan tetap aktif meskipun WFH.
Ingatlah untuk melakukan peregangan setidaknya setiap dua jam sekali.
Kita bisa melakukan peregangan statis dengan menahannya selama 10-15 detik untuk setiap gerakan.
Asal tahu saja, peregangan secara statis lebih berfokus menahan otot hingga berkontraksi mendekati batasan jangkauannya dan akan efektif dalam relaksasi otot.
Misalnya, peregangan otot leher dengan menundukkan, menengadahkan, dan memiringkan kepala.
Peregangan otot tangan dapat dilakukan dengan meluruskan tangan ke samping dan membengkokkan tangan.
Sedangkan peregangan otot kaki yaitu dengan menekuk kaki ke depan, ke belakang, atau posisi bersila.
Sangat dianjurkan agar tetap melakukan ketiga jenis olahraga ini dengan intensitas ringan atau sedang agar imunitas terjaga dan meningkat.
Pasalnya, menurut PDSKO, latihan fisik dengan intensitas tinggi (terlalu lelah) justru dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Jadi, jangan sampai kurang gerak dan kelebihan bergerak untuk mendapatkan manfaat dari berolahraga.(*)
Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul Jelang Puasa, Yuk Jaga Kondisi Badan dengan Olahraga Simpel Ini!.