Update Virus Corona Dunia
SEANDAINYA Wanita Kelelawar Tak Dihambat Kerjanya, Dunia Takkan Babak Belur Dihajar Corona
Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah fakta baru kini telah diungkap media-media barat terkait dengan sebuah pengakuan dari seorang peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China.
Rasa curiga dunia bahwa CHina adalah sumber petaka pertama merebaknya virus corona atau Covid-19 pelan-pelan temui titik terang.
Seorang peneliti yang dijuluki 'Wanita Kelelawar' di China dibungkam, saat memperingatkan tanda-tanda bahaya kemunculan wabah virus corona 11 bulan sebelum epidemi di kota Wuhan, China.
• Wanita Kelelawar Ini Sudah Berikan Peringatan Bahaya Covid-19, Telah Diurutkan Namun Dibungkam Bos
Ya andai saja wanita ahli bernama Shi Zhengli ini tidak dibungkam pemerintah China, virus corona tidak akan merebak dan membuat dunia menderita seperti sekarang.
Siapa Shi Zhengli? Inilah sosok dan sepak terjangnya.
Siapakah 'Wanita Kelelawar' yang dibungkam tersebut? Simak sosoknya ...
Diketahui apa yang menjadi kecurigaan dunia internasional bahwa Wabah virus Corona atau Covid-19 bukan berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China, kini mulai menemui titik terang.
Yaitu terkait ancaman Virus Corona (Covid-19) itu terhadap manusia.
• KISAH Petugas Covid-19 Seberangi Sungai untuk Antarkan Jenazah, Dedy Bahas Soal Istri yang Syok
Dailymail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.
Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.

Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.
Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017.
Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah membunuh lebih dari 145.000 orang dan menginfeksi lebih dari dua juta di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.
Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.