Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

PDP Covid-19 Mengamuk di Rumah Sakit Tak Ingin Diisolasi, Ancam Perawat Minta Dipulangkan

Pasien klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa ini mengamuk karena minta dipulangkan dengan alasan ingin merawat ibunya yang sedang sakit.

Editor: Frandi Piring
RSUD Sawerigading via TribunPalopo
(Ilustrasi) Pasien yang berstatus PDP 

Berdasarkan hasil rapid test, pasien dinyatakan reaktif.

Sedangkan untuk hasil swab masih menunggu Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

PDP Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Dibantu Sang Istri

eorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dikabarkan kabur dari rumah sakit di Kota Tegal.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi menyesalkan tindakan salah seorang warga yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan ( PDP) justru kabur saat menjalani isolasi di rumah sakit.

Meski saat ini pasien tersebut sudah berhasil ditemukan dan bersedia menjalani perawatan kembali di rumah sakit, namun pihaknya berharap kejadian itu tidak kembali terulang.

"Tolong jangan bikin repot semuanya. Mohon kerjasamanya. Kalau kabur kita susah, mencarinya sulit.

"Petugas juga harus pakai APD. Tapi alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi, Minggu (19/4/2020).

Ia mengatakan, pasien yang kabur dari rumah sakit tersebut diketahui seorang warga Desa Berkat, Kecamatan, Tarub, Kabupaten Tegal, yang baru mudik dari Jakarta.

Dari informasi yang didapat, pasien itu sebelumnya dirawat di ruang isolasi di RSI Harapan Anda Kota Tegal.

Namun, karena merasa jenuh saat menjalani perawatan di ruang isolasi, yang bersangkutan dibantu dengan istrinya justru kabur dari rumah sakit.

Kaburnya pasien dari RS itu terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB dan sempat terekam CCTV.

Mengetahui pasiennya telah kabur, tim medis kemudian melakukan pencarian di tempat kediamannya.

Hanya saja, pasien tersebut baru ditemukan pada Minggu di tempat kelahirannya yang berlokasi di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi Setiaji mengungkapkan, alasan pasien tersebut kabur dari rumah sakit karena merasa jenuh dan mengaku sudah sehat.

Galih Candra Puspita, sopir ambulans RSUD Ngudi Waluyo Blitar khusus mengantarkan jenazah pasien corona atau covid-19 saat di samping mobilnya.
Galih Candra Puspita, sopir ambulans RSUD Ngudi Waluyo Blitar khusus mengantarkan jenazah pasien corona atau covid-19 saat di samping mobilnya. (surya.co.id/imam taufiq)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved