Update Virus Corona Dunia
Seorang Ibu di New York Tak Sadar Tularkan Virus Corona ke 17 Anaknya, OTG Selama 5 Minggu
Tanpa sadar, seorang ibu di New York bagian utara menularkan virus corona/Covid-19 ke 17 dari 18 anaknya.
Sementara itu data terbaru dari situs Worldometers.info jumlah kematian akibat virus corona di AS sebanyak 1.076 orang. Total jumlah kematian 9.528 dan total kasus 333.017.
Data terakhir jumlah kasus dan kematian karena virus corona. AS rangking satu dalam jumlah kasus, dan rangking satu jumlah kematian terbaru dalam 24 jam terakhir. (www.worldometers.info)
Ahli Bedah AS Jerome Adams pada hari Minggu memperingatkan bahwa minggu mendatang akan menjadi yang "paling sulit dan paling menyedihkan" karena pandemi corona.
“Sangat tragis bahwa kita berbicara pada awal Pekan Suci karena ini akan menjadi minggu paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan kebanyakan orang Amerika,” kata Adams pada “Fox News Sunday.”
AS mengikuti jejak di belakang Italia dan Spanyol, dalam jumlah korban meninggal dunia karena corona.
Italia telah melaporkan lebih dari 15.000 kematian akibat virus, sementara Spanyol telah melihat setidaknya 12.000.
Di seluruh dunia saat itu, setidaknya ada 67.000 kematian terkait virus corona di antara lebih dari 1,2 juta kasus yang dikonfirmasi. Demikian data Johns Hopkins.
Ditentang Gubernur New York
Ketika jumlahnya terus meningkat, para pejabat berdebat tentang bagaimana dan kapan untuk membuka kembali ekonomi AS dan mulai mengurangi sejumlah penguncian.
Pembatasan ruang gerak perekonomian karena coronavirus diberlakukan untuk menahan penyebaran virus telah melumpuhkan perekonomian.
Sejumlah kegiatan bisnis terpaksa tutup dan jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan.
Presiden Donald Trump, yang dikenal dari Partai Republik, berulangkali menekankan bahwa rakyat AS harus kembali bekerja secepatnya.
Dia bahkan menentang keputusan bersama para gubernur tentang isolasi wilayah cegah corona.
Tapi, para pakar hukum menyatakan presiden memiliki keterbatasan kekuasaan di bawah Konstitusi AS untuk memerintah rakyatnya kembali bekerja.
Tetapi Trump ngotot bahwa dirinya memiliki otoritas penuh.
Dia tidak menyebutkan secara spesifik klaim otoritas di atas negara bagian atau rencana detail untuk membuka kembali ekonomi.
Pemerintahan Trump sebelumnya mengungkapkan upaya pelonggaran isolasi sebelumnya diperkirakan mencapai 1 Mei.
Sementara itu Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan ia akan menolak perintah presiden untuk membuka kembali ekonomi terlalu cepat.
"Jika dia memerintahkan saya untuk membuka kembali dengan cara yang akan membahayakan kesehatan masyarakat negara saya, saya tidak akan melakukannya," kata Cuomo kepada CNN.
Sang Gubernur sendiri sebenarnya tak ingin berhadapan dengan Trump.
"Kami tidak memiliki raja di negara ini, kami memiliki Konstitusi dan kami memilih presiden. "
Cuomo, seorang Demokrat, menegaskan bahwa negaranya telah menjadi pusat wabah AS.
New York sendiri yang ia pimpin, tercatat menjadi provinsi dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi karena virus corona di AS.
Ia bersama gubernur enam negara bagian timur laut lainnya telah mengumumkan rencana regional untuk secara bertahap mencabut pembatasan.
Di Pantai Pasifik, para gubernur negara bagian California, Oregon dan Washington mengumumkan pendekatan regional yang serupa.
Trump, yang serangannya terhadap Demokrat menarik pangkalan politiknya yang konservatif, memposting tweet yang menyerang Cuomo secara individu dan gubernur Demokrat secara umum.
Trump menolak gagasan bahwa gubernur harus menentukan kapan dan bagaimana cara membuka kembali ekonomi negara, bersikeras dialah yang berhak memutuskan.
(Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)
BERITA TERPOPULER :
• Kecurigaan Dunia Internasional Terkait Covid-19 Kini Mulai Menemui Titik Terang, Ini Fakta Barunya
• 6 Calon Perwira Polda Sulut Diduga Positif Corona, Kabid Humas: Hasilnya yang Tau Hanya Tim Medis
• Ayah Lakban Anaknya di Lantai karena Tak Ingin Diganggu saat Bekerja dari Rumah, Begini Reaksi Ibu
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mengerikan, Seorang Ibu Tanpa Sadar Sudah Menularkan Virus Corona ke 18 Anak-anaknya