Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Seorang Ibu di New York Tak Sadar Tularkan Virus Corona ke 17 Anaknya, OTG Selama 5 Minggu

Tanpa sadar, seorang ibu di New York bagian utara menularkan virus corona/Covid-19 ke 17 dari 18 anaknya.

Editor: Alexander Pattyranie
WHAM via dailymail.co.uk
Sebanyak 18 anak tertular Covid-19 dari ibu mereka di New York 

Sementara itu data yang dicatat worldometer.info, jumlah kematian di AS pada Selasa mencapai 2.349 orang.

Angka ini pun sudah termasuk rekor dunia dalam hal korban tewas karena corona.

Update jumlah kasus dan kematian dunia karena virus corona. AS cetak rekor kematian dalam 24 jam.
Update jumlah kasus dan kematian dunia karena virus corona. AS cetak rekor kematian dalam 24 jam. (www.worldometers.info)

Pekan lalu, AS melewati Italia sebagai negara dengan kematian terbanyak dari Covid-19 dan terus memimpin hingga sekarang.

Meskipun AS memiliki tingkat kasus jauh lebih tinggi daripada negara lain, tingkat kematiannya hanya lebih dari 4 persen lebih rendah daripada di tempat lain, seperti Italia dan Spanyol.

Di seluruh dunia, Covid-19 telah membunuh sedikit lebih dari 6 persen dari kasus yang dikonfirmasi.

Namun, AS masih bernasib lebih buruk daripada negara lain yang mengambil tindakan mitigasi yang lebih agresif sejak dini.

Jerman dan Korea Selatan, di mana tingkat kematian kurang dari 2,5 persen.

Jumlah kasus secara global mendekati tonggak sejarahnya sendiri yaitu 2 juta.

Hingga Selasa sore, ada 1.978.769 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia dan 125.196 kematian.

Tercatat jumlah total meninggal akibat novel coronavirus melampaui 25.000 pada hari Selasa ketika jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri mendekati 600.000.

Cetak Rekor Pertama

Prediksi bahwa AS akan memasuki masa suram virus corona dalam dua pekan ke depan seolah menunjukkan kenyataan.

AS mencetak rekor dunia pertama dalam jumlah kematian karena Covid-19 dalam 24 jam. Yakni tembus angka 1.300 kematian akibat virus korona.

Tonggak sejarah yang suram membawa korban jiwa negara itu menjadi 8.503, dengan lebih dari 312.000 kasus.

Data tersebut dilansir dari sebuah laporan CNN, yang mengutip data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved