Update Virus Corona Indonesia
20 Juta Orang 'Berpotensi' Sebar Virus Corona saat Mudik, dari Sulawesi Berapa Persen?
"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik
TRIBUNMANADO.CO.ID -"Secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa," kata CEO SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Jumat (17/4/2020).
Menurut hasil survei tersebut, sebanyak 31 persen warga Jakarta menyatakan berencana mudik di tengah wabah virus corona.
Lalu, sebanyak 12 persen warga Jawa Timur juga berencana tetap mudik.
Lalu untuk wilayah Sulawesi berapa persen potensi penyebarannya?
• Fadli Zon: Saya Heran Kenapa Sejauh Ini Pemerintah Masih Tarik Ulur Isu Mudik Ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik di momen Lebaran mendatang.
Bahkan, pemerintah telah meniadakan cuti bersama dan memindahkannya di akhir tahun.
Hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Meski begitu, sebanyak 11 persen masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran tahun 2020 ini.
Angka itu merupakan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 9 sampai 12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.
"Secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa," kata CEO SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Jumat (17/4/2020).
Menurut hasil survei tersebut, sebanyak 31 persen warga Jakarta menyatakan berencana mudik di tengah wabah virus corona.
Lalu, sebanyak 12 persen warga Jawa Timur juga berencana tetap mudik.
• Libur Idul Fitri, ASN dan THL Dilarang Mudik Keluar Mitra
Kemudian, warga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten yang berencana mudik masing-masing sebesar 10 persen.
"Sedangkan, warga Sulawesi Selatan 6 persen, dan lainnya 1 persen," ucap Abbas.
Abbas meminta pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat agar tidak mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," jelas Abbas.