Warga Dengar Enam Tembakan: Perampokan Minimarket di Jakarta Marak
Penangkapan tiga dari empat rampok minimarket di Jalan Masjid Al Wustho, Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur Kamis dini hari
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Penangkapan tiga dari empat rampok minimarket di Jalan Masjid Al Wustho, Kelurahan Pondok Bambu Jakarta Timur Kamis dini hari tadi disertai aksi penembakan. Hasan, warga setempat sekaligus saksi yang pertama mempergoki aksi pelaku mengatakan sempat mendengar sekitar enam suara tembakan.
• Ratusan Penghuni Asrama Bethel Diisolasi: 36 Orang Positif Corona
"Tembak-tembakan sekitar lima sampai enam kali, dar, dor begitu. Pelaku yang tewas satu, kena tembak Buser," kata Hasan, Kamis(16/4).
Namun dia tak dapat memastikan bunyi tembakan hanya dari senjata personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit atau juga pelaku.Merujuk sejumlah kasus perampokan minimarket dan pencurian kendaraan di Duren Sawit, pelaku kerap menenteng senjata api.
"Kalau bawa senjata tajam atau enggak saya enggak merhatiin karena jaraknya jauh. Tapi biasanya, yang sudah-sudah mereka bawa senjata api," ujarnya.
Hasan yang memergoki pelaku menuturkan kecurigaannya muncul saat melihat mobil pelaku seliweran di sekitar minimarket. Beruntung saat dia dan seorang petugas keamanan lain hendak menghampiri pelaku mobil Unit Reskrim Polsek Duren Sawit melintas.
"Pelakunya kabur ke arah Jatiwaringin, Bekasi, jadi satu yang kabur ya bawa mobil sama barang rampasan itu. Kalau pelat nomornya enggak tahu," tuturnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya perampokan di minimarket di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.Yusri mengatakan, satu dari empat perampok ditembak mati karena berusaha menyerang polisi menggunakan sebilah parang.
"Saat dilakukan penangkapan, salah seorang inisial YS mengeluarkan sebilah parang dan coba melukai petugas. Sehingga dengan tindakan tegas terukur sesuai SOP, dilakukan tembakan peringatan tetap melawan petugas, lalu dilakukan penembakan kepada yang bersangkutan," kata Yusri.
Yusri menjelaskan, awalnya polisi yang berpatroli mencurigai mobil Avanza terparkir di depan minimarket. Polisi mencoba menghampiri pengemudi mobil tersebut.
Tiba-tiba, sang sopir langsung kabur dengan mengendarai mobilnya. Tak lama berselang, tiga orang keluar dari minimarket dengan membawa barang-barang hasil curian.
"Mereka sudah berupaya mencuri (barang) di Alfamart tersebut, sebagian barang sudah dimasukkan ke dalam kendaraan," ujar Yusri.
Polisi kemudian menangkap dua tersangka pencurian dan menembak mati satu tersangka yang berusaha menyerang polisi. Sementara itu, polisi masih memburu tersangka lainnya berinisial A yang melarikan diri dengan mengendarai mobil Avanza.
"Jadi, ada empat pelaku. Satu DPO sudah dikantongi identitasnya inisialnya A. Dua yang berhasil ditangkap adalah AA dan AR, sedangkan YS meninggal dunia," ujar Yusri.
Hasan, warga setempat mengatakan rampok tersebut tewas saat hendak kabur bersama tiga temannya dari sergapan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.
Saat tepergok warga dan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit, pelaku sudah berhasil menggasak harta dan hendak kabur.