Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Terkini, Data Virus Corona di Sulawesi Utara Tidak Ada Penambahan, Masih Tetap 18 Kasus

Data terbaru kasus virus corona di Indonesia, kembali diinformasikan pemerintah lewat website https://www.covid19.go.id, pada Jumat 16 April 2020.

Editor: Rhendi Umar
istimewa
Peta Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Data terbaru kasus virus corona di Indonesia, kembali diinformasikan pemerintah lewat website https://www.covid19.go.id, pada Jumat 16 April 2020.

Untuk daerah Sulawesi Utara tidak terjadi penambahan pasien yang terkonfirmasi virus corona.

Masih tetap dengan rincian pasien 18 orang.  

Namun kabar baiknya terjadi lonjakan pasien sembuh, yang sebelumnya hanya 2 orang, kini bertambah menjadi 5 orang.

Untuk pasien meninggal masih tetap 2 orang  

Klik link covid19.go.id  untuk bisa melihat data selengkapnya.

Kabar Baik Obat pelemah virus Corona Siap Dikirimkan

Obat pelemah virus Corona, yang disebut Avigan, akan dikirim Pemerintah Jepang ke Indonesia.

Langkah tersebut dilakukan melalui badan internasional yang telah disepakati akan menyumbang satu juta dolar AS bersama 19 negara lainnya.

"Kita masih bicarakan dengan pihak ketiga untuk distribusinya lebih lanjut. Dalam waktu dekat tentu diharapkan sudah bisa dikirimkan kepada 20 negara termasuk Indonesia," ungkap Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi kepada Tribunnews.com, Jumat (17/4/2020).

Toyama Chemical, pabrikan asal Jepang, produsen obat flu Avigan yang diakui efektif atasi virus corona
Toyama Chemical, pabrikan asal Jepang, produsen obat flu Avigan yang diakui efektif atasi virus corona (www.pharmaceutical-technology.com Fujifilm .)

yang juga terkenal dengan nama Favipiravir, dikembangkan oleh anak usaha Fujifilm Holdings Corp., Fujifilm Toyama Chemical Co.Ltd.

Produksi saat ini sekitar 100.000 obat dan September mendatang tiga kali lipat menjadi 300.000 obat sesuai permintaan PM Jepang baru-baru ini untuk melipatgandakan obat tersebut untuk dunia.

"Saat ini obat tersebut masih dalam uji klinis yang serius dan meminta kerja sama negara lain juga untuk ikut bekerjasama berpartisipasi dalam uji klinis tersebut guna menyempurnakan Avigan lebih lanjut," ujar Menteri Toshimitsu Motegi.

"Obat Avigan ini dilarang digunakan untuk ibu hamil," ungkap PM Jepang Shinzo Abe, 7 April lalu.

Menlu Jepang juga mengakui sedang menyiapkan segala sesuatunya untuk pengiriman Avigan tersebut ke berbagai negara, namun berbagai tindak lanjut harus dilakukan dengan hati-hati karena ini menyangkut obat-obatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved