Update Virus Corona Sulut
Pasien Dalam Pengawasan Warga Manado dan Tomohon Meninggal, Berikut Jumlah PDP Saat Ini
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Sulawesi Utara (Sulut) kembali bertambah 2 orang
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Sulawesi Utara (Sulut) kembali bertambah 2 orang.
Hal itu diumumkan Gugus Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dalam Video Conference, Jumat (17/4/2020) malam.
Seperti yang dijelaskan Juru bicara Gugus Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel, dalam jumpa pers tersebut, benar bahwa Kamis (16/4/2020) malam, ada 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.
"Alamat pasien PDP yang meninggal tersebut dari Kota Manado dan Kota Tomohon, berjenis kelamin perempuan," jelasnya.
Lanjutnya, memang benar ada 2 pasien PDP yang meninggal lagi dan telah dimakamkan pada Kamis (16/4/2020) malam, oleh petugas yang ditunjuk, sesuai protap Covid-19.
• BREAKING NEWS: Diduga Ada 19 ABK Terpapar Covid-19, Petugas Siaga saat KM Dorolonda Berlabuh
"Yang asal Tomohon, dimakamkan di Kota Tomohon, dan yang asal Kota Manado, dimakamkan di Kota Manado," ucapnya.
Dandel menambahkan, untuk ke dua pasien PDP yang meninggal itu sudah diambil swab.
"Setelah hasil swab diterima oleh Gugus Satgas Covid-19 Sulut, akan disampaikan kembali," kata Dandel.
• Di Sulut Sudah 224 Orang Diperiksa Swab, Ini Hasilnya
Lanjutnya, untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per hari Jumat (17/4/2020) malam, berjumlah 61 orang.
"Mereka dirawat di beberapa rumah sakit rujukan di Sulawesi Utara," ucapnya.
Kembali dijelaskan Dandel, seperti yang dikatakan beberapa hari kemarin, bahwa akhir-akhir ini, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) memang bertambah, karena adanya perubahan protokol screening yang terjadi di RSUP Prof Kandou Manado.
• Dampak Covid-19, Penjualan Pertalite di SPBU Kairagi Weru Menurun, Warga Pilih Premium
"Perlu digarisbawahi, kenapa akhir-akhir ini banyak PDP di Sulut bertambah dan juga banyak yang meninggal, karena adanya perubahan protokol screening yang terjadi di RSUP Prof Kandou Manado," jelasnya.
Tambahnya, yang mana semua orang dengan sakit apapun, dengan atau tidak adanya riwayat perjalanan (dari daerah terjangkit) tetap discreening dengan foto thoraks (rontgen seluruh bagian dada) di RSUP Prof Kandou Manado.
"Jadi, apabila foto thoraksnya menggambarkan adanya peradangan paru atau pneumonia, maka yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai PDP," jelas Dandel. (Juf)
• Wanita Cantik Manado Ini Jadi Ujung Tombak Humas Pimpinan Daerah, Setia Berikan Informasi