Update Virus Corona Indonesia
Luhut Kaji Penghentian Operasional KRL, Tanya Anies Kenapa Masih Banyak Orang ke Jakarta
Luhut bertanya mengenai banyaknya masyarakat Bodetabek masih bepergian ke Jakarta meski telah ditetapkan status PSBB.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Wacana soal penghentian layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line
Jabodetabek masih dikaji Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus
Menhub Ad Interim Luhut Pandjaitan.
Luhut juga sudah berkomunikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia bertanya mengenai banyaknya masyarakat Bodetabek masih bepergian ke Jakarta meski telah ditetapkan status
pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Tadi Pak Gubernur DKI, Pak Anies bicara mengenai KRL.
Pak Anies tolong dilihat kenapa masih banyak orang ke Jakarta.
Soal mau menutup KRL kita lihat, karena enggak bisa seperti membalikkan tangan," ujarnya dalam
konferensi pers virtual, Selasa (14/4/2020).

Pertimbangan Luhut masih mengevaluasi operasional KRL, di antaranya, karena transportasi tersebut masih menjadi
pilihan masyarakat Bodetabek untuk melakukan perjalanan antarkota.
Selain itu, menyangkut pengiriman logistik, Luhut tidak ingin hal itu terganggu.
"Karena kalau ada yang traveling karena penting, kan enggak bisa juga. Logistik juga kita enggak
mau terganggu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Lima pimpinan kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, Bekasi,
sepakat mengusulkan penghentian sementara aktivitas transportasi kereta rel listrik ( KRL)
jelang penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) yang akan dimulai serentak, Rabu (15/4/2020) hari ini.
Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan akan disampaikan hari ini kepada Menteri Perhubungan,
Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menuturkan, usulan itu sebelumnya sudah disampaikan kepada PT
Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Jabodetabek, Senin (13/4/2020).
Dedie mengatakan, pihak PT KCI menyanggupi usulan penghentian sementara layanan KRL selama
penerapan PSBB di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi selama 14 hari ke depan.
"Respons PT KCI menyatakan kesanggupannya. Penutupan jalur seperti ini bukan pertama kali terjadi,
sebelumnya sudah pernah dilakukan. Jadi tidak menutup kemungkinan," kata Dedie, Selasa (14/4/2020).
Dedie menilai, langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran Covid-19.
Ia menjelaskan, situasi penumpukan penumpang yang terjadi di beberapa stasiun, kemarin, menjadi
bukti masih lemahnya penerapan protocol Covid-19.
Kondisi itu, sambungnya, bisa membuat resiko penularan virus corona di dalam kereta menjadi besar.
"Kenapa ditutup, karena resikonya terlalu besar.
Dengan kondisi seperti sekarang, di mana pengendaliannya lemah kita tidak bisa menjamin
pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud," sebutnya.
"Buktinya apa, terjadilah penumpukan-penumpukan penumpang.
Sehingga tidak ada protokol Covid yang bisa dilakukan," tambahnya.
Lanjut Dedie, para kepala daerah di Bodebek juga meminta ketegasan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan terhadap sektor-sektor yang masih diperbolehkan untuk beraktivitas di Ibu Kota
selama penerapan PSBB.
Pasalnya, banyak warga dari Bogor, Depok, dan Bekasi yang masih bepergian ke Ibu Kota untuk tujuan lain.
"Kalau ini bisa dipetakan saja dan dilakukan langkah-langkah tegas tentu mobilitas warga bisa
ditekan semaksimal mungkin," pungkasnya.
(Kompas.com)
BERITA TERPOPULER :
• Jokowi Putuskan Hapus THR Tahun Ini, Sri Mulyani: Berlaku untuk Presiden, Menteri Sampai Anggota DPR
• Mandi di Pantai dan Tak Patuhi Imbauan Terkait Pencegahan Covid-19, 3 Tersangka Diproses Hukum
• 50 Gambar Poster Edukasi Pencegahan Virus Corona/Covid-19, Mudah Dipahami Anak-anak
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Luhut Pertimbangkan Hentikan Operasional KRL, Tanya Anies Kenapa Masih Banyak Orang ke Jakarta