Tips Hadapi Virus Corona
Covid-19 Tidak Bisa Menyebar Melalui Uang Tunai, Ini Penjelasannya
Meski kita memanfaatkan transaksi dengan uang elektronik, kita tetap bisa terinfeksi Covid-19 jika tidak mencuci tangan setelahnya.
Ahli penyakit menular dari University of Delaware, Jennifer Horney, mengatakan hal serupa.
Menurutnya, penggunaan uang elektronik bisa menjadi salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus.
"Meski Anda telah mengurangi transaksi dengan uang tunai, kita tetap harus rajin mencuci tangan," tambah Horney.
Pentingnya menjaga kebersihan
CDC merokemendasikan agar kita rutin membersihkan dan mendesinfeksi benda-benda yang sering disentuh.
Meski kita tak lagi menggunakan transaksi dengan uang tunai, perangkat lain yang kita gunakan untuk transaksi uang elektronik juga bisa menjadi media penularan virus.
"Kartu kredit dan debit terbuat dari plastik dan logam. Mesin ATM juga disentuh oleh banyak orang. Jadi, penggunaan uang elektronik ini tidak menjamin," ucap Julie Fischer, ahli mikrobiologi dari Georgetown University.
Bahkan, riset membuktikan bahwa ponsel kita mengandung banyak bakteri karena penggunaanya yang konstan.
Itu sebabnya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah cara efektif untuk meminimalisir penyebaran virus.
Namun, kita juga harus berhati-hati dalam penggunaan desinfektan.
Pasalnya, disinfektan mengandung senyawa kimia yang cukup kuat ini ternyata dapat menimbulkan berbagai efek samping terhadap kesehatan dan lingkungan.
Melansir pedoman penggunaan disinfektan dari Occupational Safety and Health Control, banyak bahan kimia dalam disinfektan bersifat korosif, toksik, atau iritasi.
Jika digunakan tidak sesuai intruksi atau tanpa perlindungan yang tepat, cairan ini bisa membahayakan nyawa manusia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Covid-19 Menular Lewat Uang Tunai?".