Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid-19: 10 Kali Lebih Mematikan dari Flu Babi

Virus Corona (Covid-19) dianggap sepuluh kali lebih mematikan daripada pandemi flu babi, yang melanda dunia pada 2009 lalu.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
JIM WATSON/AFP VIA GETTY IMAGES/GETTY via Warta Kota
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih memperpanjang masa Social Distancing hingga 30 April 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JENEWA - Virus Corona (Covid-19) dianggap sepuluh kali lebih mematikan daripada pandemi flu babi, yang melanda dunia pada 2009 lalu. Demikian disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual kepada media, Senin (13/4) waktu setempat.

Pemkab Bolsel Terima Naskah Pembangunan Fisik TMMD 107 di Desa Mataindo

Tedros mengatakan, WHO masih terus mencari vaksin untuk virus mematikan yang menyebar di belahan dunia, yang kini telah menewaskan hampir 115 ribu orang dan menjangkiti lebih dari 1,8 juta orang.

"Kita tahu Covid-19 menyebar cepat, dan kita tahu itu adalah mematikan, 10 kali mematikan daripada pandemi flu 2009," katanya.
Berdasarkan data WHO, 18.500 orang tewas akibat flu babi, atau H1N1, yang pertama kali ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat pada Maret 2009 lalu.

Tetapi tenaga medis Lancet memperkirakan lebih dari itu, yakni antara 151.700 dan 575.400 orang. Perhitungan Lancet termasuk perkiraan kematian di Afrika dan Asia Tenggara yang tidak diperhitungkan oleh WHO. Wabah tersebut dinyatakan sebagai pandemi pada Juni 2009.

Tedros juga mengingatkan sejumlah negara karena beranggapan penyebaran kasus bisa ditekan jiika mereka berhasil melokalisir pasien positif, melakukan pemeriksaan, mengisolasi dan merawat setiap pasien yang terinfeksi. Pun melacak dan memeriksa setiap individu yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif.

Hilangkan Bau Kulkas Dengan Cara Alami Ini, Pakai Kopi Bubuk Hingga Lemon

"Dengan kata lain, jumlah kasus turun jauh lebih lambat daripada kenaikkan jumlah kasus, " katanya.
"Tindakan pengendalian harus dilakukan perlahan-lahan, dan dengan kontrol. Tidak dapat terjadi sekaligus, " katanya.

Tedros melanjutkan, langkah-langkah pengendalian hanya dapat dicabut jika langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tepat, termasuk kapasitas yang signifikan untuk pelacakan kontak.

Terlepas dari upaya itu semua, WHO mengakui, pada akhirnya pengembangan dan pengiriman vaksin yang aman dan efektif akan diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan laju penyebarannya virus Covid-19. Menurut WHO, sebuah vaksin akan ditemukan setidaknya 12 sampai 18 bulan lagi.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Chinatopix via AP)

China Setujui 2 Vaksin Diuji Coba Manusia

China menyetujui tahap awal uji coba pada manusia dua vaksin ekperimental untuk melawan virus corona. Vaksin tersebut dikembangkan oleh unit Sinovac Biotech yang terdaftar di Nasdaq dan berbasis di Beijing, serta Wuhan Institute of Biological Products, afiliasi Grup Farmasi Nasional China milik pemerintah.

Pada Maret China juga mendapat lampu hijau uji klinis lainnya untuk calon vaksin virus corona, yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Hong Kong CanSino Bio.

China melaporkan 89 kasus tambahan Ccovid-19 pada 13 April, turun dari 108 dibanding sehari sebelumnya. Komisi Kesehatan Nasional China, Selasa (14/4), menyebutkan dari jumlah tersebut 86 di antaranya merupakan kasus impor, yang juga turun dari 98 satu hari sebelumnya.

Lembaga penyiaran China sebelumnya melansir 79 dari kasus impor pada hari itu terdapat di Provinsi Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia. China sejauh ini mencatat 82.249 kasus positif Covid-19 dn total kematian mencapai 3.341, tanpa laporan kematian baru pada 13 April.

Sedangkan 10 negara bagian di kawasan pantai timur dan barat Amerika Serikat (AS), termasuk New York dan California, sepakat untuk membuka kembali kegiatan ekonomi di wilayah masing-masing seiring krisis Covid-19 dianggap mulai mereda.

3 Tersangka Viral Minta Maaf, Kapolres : Bisa Jadi Pelajaran Berharga bagi Masyarakat

Kelompok gubernur kawasan timur laut yang dipimpin New York serta kelompok kawasan barat beranggotakan California, Oregon, dan Washington mengumumkan perjanjian bersama itu pada Senin (13/4) wktu setempat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved