Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

KABAR BAIK! Dengan 3 Resep Ini Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan Pasien Positif Covid-19

abar baik datang di tengah bertambahnya pasien positif virus corona/Covid-19 di Indonesia.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Suasana simulasi penanganan virus Corona di RS Margono Soekarjo, Purwokerto. 

Puluhan vaksin potensial sedang dirancang di laboratorium di seluruh dunia.

Vaksin-vaksin tersebut diharapkan dapat memulai proses uji coba selama beberapa bulan ke depan.

"Hal baiknya adalah kita punya banyak kandidat," kata Dr Anthony Fauci, kepala penyakit menular NIH.

Dia mengatakan hal itu selama podcast untuk Journal of American Medical Association pada Rabu (7/4/2020).

Sebagian besar vaksin yang sedang dikembangkan memiliki target yang sama yaitu fokus pada lonjakan protein

yang mengikat permukaan virus dan membantunya menyerang sel manusia.

Namun banyak yang bekerja dengan cara yang sangat berbeda, sehingga penting untuk menguji opsi

yang berbeda pula.

Peneliti Inovio mengemas bagian dari kode genetik virus di dalam sepotong DNA sintetis.

Disuntikkan sebagai vaksin, sel bertindak sebagai pabrik mini untuk menghasilkan salinan protein

yang tidak berbahaya.

Sistem kekebalan membuat antibodi pelindung terhadap mereka - terutama jika virus yang sebenarnya datang.

Kepala penelitian dan pengembangan Inovio, Kate Broderick mengibaratkan dengan memberikan tubuh

sebuah poster orang yang dicari FBI sehingga dapat mengenali musuh.

Tetapi setelah suntikan atauu injeksi sedalam kulit, peneliti harus memegang perangkat di tempat yang

memberikan sedikit sengatan listrik.

"DNA sintetis itu besar dalam hal penetrasi sel manusia, dan nadi membantu vaksin lebih mudah menembus

dan mulai bekerja," jelas Broderick.

Vaksin DNA adalah teknologi baru.

Tetapi Inovio memiliki vaksin eksperimental terhadap penyakit lain yang dibuat dengan cara yang sama dan

telah lulus uji keamanan awal.

Dr Pablo Tebas dari Universitas Pennsylvania mengatakan bahwa setidaknya ada satu petunjuk

entah bagaimana injeksi di bawah permukaan kulit mempercepat pengembangan pelindung bagi sistem

kekebalan tubuh.

Kandidat vaksin NIH, yang diproduksi oleh Moderna Inc sebelumnya, bekerja dengan cara yang sama.

Bedanya, vaksin tipe ini menggunakan sejenis kode genetik yang disebut messenger RNA dan disuntikkan lebih

dalam yaitu ke dalam otot.

Baik vaksin potensial NIH maupun Inovio dibuat menggunakan virus yang sebenarnya, yang berarti tidak

ada kemungkinan terinfeksi dari vaksin.

Dan dimungkinkan untuk membuat jauh lebih cepat daripada suntikan tradisional.

(Kompas.com)

BERITA TERPOPULER :

 Timor Leste 20 Tahun Berpisah dari Indonesia, Terungkap Alasan BJ Habibie Tak Mempertahankannya

 50 Gambar Poster Edukasi Pencegahan Virus Corona/Covid-19, Mudah Dipahami Anak-anak

 Beda Usia 7 Tahun, Teuku Rassya dan Ibu Sambungnya Justru Dinilai Bak Kakak-Adik

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan Pasien Positif Covid-19 dengan 3 Resep

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved