Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Jokowi Beri Pesan Penting untuk Menkes Terawan Agus Putranto: Semua Rumah Sakit Harus Tahu

Joko Widodo menggelar rapat terbatas melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini Senin 13 April 2020

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). 

melakukan lebih bayak mutasi.

"Ada terlalu banyak jenis mutasi untuk bisa melacak keluarga Covid-19 secara rapi.

Kami menggunakan algoritma matematika untuk memvisualisasikan semua silsilah atau urutan keturunan

virus," kata ahli genetika dari University of Cambridge, Dr Peter Forster.

Sebelumnya, teknik ini banyak digunakan untuk memetakan pergerakan populasi manusia zaman prasejarah melalui DNA-nya.

Dan kali ini merupakan pertama kalinya teknik yang sama digunakan untuk melacak alur infeksi sebuah virus.

Para ilmuwan meyakini virus yang secara resmi disebut SARS-CoV-2 ini terus bermutasi untuk mengatasi resistensi sistem kekebalan pada populasi yang berbeda.

Mutasi varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19
Mutasi varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 (Dailymail)

Infeksi

Beberapa infeksi yang terjadi di suatu negara dapat terlacak kapan dan dari mana asalnya.

Misalnya virus pertama kali masuk ke Italia berasal dari infeksi yang terjadi di Jerman, ini terdokumentasi

pada 27 Januari 2020.

Selain dari Jerman, virus di Italia juga sangat berkaitan erat dengan kluster Singapura.

Metode yang digunakan ini, analisis jaringan filogenetik, diklaim dapat membantu mengidentifikasi

sumber-sumber infeksi yang tidak terdata, juga dapat membantu memprediksi episentrum persebaran secara

global jika terjadi wabah yang sama di masa depan.

Dikutip dari dailymail, para peneliti mengatakan penelitian itu terlalu kecil untuk menarik kesimpulan tegas.

Meskipun karya akademis yang diterbitkan dan telah diteliti oleh sesama ilmuwan itu hanya melacak sampel dari

160 pasien di seluruh dunia, termasuk banyak kasus pertama di Eropa dan AS.

Tim peneliti saat ini telah memperbarui analisis mereka untuk memasukkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19

hingga akhir Maret untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait penyebaran varian virus corona tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rapat Terbatas, Presiden Sentil Menkes Agar Serius Atur Manajemen Penanganan Pasien Corona

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved