164 Orang Masuk Daftar Tracking, 117 Non Reaktif, Dua Rekatif dan Sisanya Belum Lakukan Rapid Test

Ini menyusul masuknya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang baru dirawat.

"Sesuai hasil rapid test PDP yang baru ini dinyatakan reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh, Senin (13/4/2020) siang.

Meski demikian, Yelly menyebut PDP yang reaktif ini bukan berasal dari hasil tracking atau pelacakan Dinas Kesehatan.

Melainkan merupakan kasus baru. "Ini merupakan kasus baru dan bukan dari hasil rapid test mereka yang masuk daftar tracking," sebut Yelly menambahkan pihaknya tetap menungu hasil swab.

"Akan ditunggu hasil swab test. Tapi saat ini pasien sementara dirawat," sambungnya.

Dengan masuknya PDP yang diketahui berasal dari Tomohon Selatan tersebut, pihak Dinkes Tomohon bakal kembali melakukan tracking baru.

"Akan dicari lagi siapa saja orang-orang dengan pasien ini," terangnya.

Yelly menambahkan hingga kini jumlah PDP di Kota Tomohon menjadi empat orang.

Dengan sebaran 2 Tomohon Tengah dan 2 Tomohon Selatan.

"Sekarang sudah empat PDP. Masing-masing dua Tomohon Tengah, begitu juga Tomohon Selatan," pungkasnya.

Adapun sebagaimana diketahui sebelumnya, dua orang yang mempunyai kontak dengan pasien meninggal sudah terlebih dinyatakan reaktif sesuai hasil rapid test.

Namun dengan bertambahnya satu kini Tomohon mengkoleksi tiga orang reaktif. (hem)

• Update Virus Corona Sulut, Bertambah Satu Lagi, Pasien Dalam Pengawasan Asal Tomohon Meninggal Dunia

 Kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Kota Tomohon kembali bertambah.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon, Yelly Potuh, Senin (13/4/2020) siang.

"Satu PDP asal Kecamatan Tomohon Selatan meninggal hari Minggu kemarin di RSUP Prof Kandou," katanya dalam konferensi pers melalui video.