Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

PASIEN POSITIF COVID-19 di Sulut Bertambah Jadi 17 Orang

Data terbaru Minggu (12/4/2020), berdasarkan data www.covid19.go.id, pasien positif Covid-19 di Sulut sudah 17 orang

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
(Shutterstock)
Ilustrasi virus corona di Indonesia 

TRIBUNMANADO.ID, MANADO - Pasien Positif Corona atau Covid-19 di Sulawesi Utara terus bertambah.

Data terbaru Minggu (12/4/2020), berdasarkan data www.covid19.go.id, pasien positif Covid-19 di Sulut sudah 17 orang.

Dari data itu, sudah meninggal 2 orang dan dinyatakan sembuh satu orang.

Terus Meningkat

Penambahan kasus positif di Sulut terus meningkat. Sebelumnya pada Sabtu (11/4/2020) ada ketambahan dua orang hingga menjadi 15 pasien yang terinfeksi covid-19 atau virus corona.

"Pasien positif Covid19 di Sulawesi Utara, mengalami peningkatan pada tanggal 10 kemarin ada 13 kasus dan hari ini ketambahan dua orang menjadi 15," kata Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steven Dandel

Dandel juga menjelaskan pasien ke 14 sebagaimana yang sudah diumumkan oleh pemerintah kabupaten Minahasa yakni seorang laki-laki 25 tahun ada riwayat perjalanan dari Jakarta ke Manado.

UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Minggu 12 April: Total 4.241 Positif, 373 Meninggal Dunia

Kemudian pasien yang ke 15 laki-laki berumur 46 tahun beralamat Manado dan ada riwayat perjalanan dari Makasar dan Surabaya.

"Pasien 14 dan 15 tidak ada kaitannya dengan pasien yang sudah ada sebelumnya mereka sudah beberapa hari di Isolasi di Rumah Sakit tapi hasilnya baru keluar satu hari yang lalu," ujar Dandel

"Jumlah pasien positif di Sulut 15 orang, tujuh yang sementara dirawat di ruang isolasi RS Prof Kandou dan ada empat yang dirawat di rumah sakit Wolter Monginsidi Teling," tambah Dandel.

Ia pun menyebut sudah ada dua pasien yang dinyatakan sembuh, karena sudah dua kali pemeriksaan dinyatakan negatif.

Jan Wawointana: Belum Ada Data PHK di Mitra Terkait Pandemi Covid-19

Sedangkan jumlah keseluruhan Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 289 sedangkan yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 27 orang.

"Di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou ada 16 orang, RS Wolter Monginsidi tiga orang, RS Bhayangkara dua orang, RS Pabundayan satu orang dan di RS Anugerah ada lima orang PDP," jelasnya

"Hari ini ada dua PDP yang dilaporkan meninggal dunia, yang satu di RS Anugerah Tomohon dan yang satunya RS Prof Kandou," ujarnya.

Satgas Covid19 juga telah melakukan kegiatan rapit tes hari ini ada tujuh orang, sehingga total ada 1067 rapid test.

Tiga Unggahan Mutia Ayu Setelah Glenn Fredly Meninggal, Kenang Momen Pemotretan saat Mengandung

Swep dilakukan hari ini terhadap sepuluh orang, dua di RS Bhayangkara, tiga di RS Anugerah dan lima di RS Wolter Monginsidi.

"Pelaku perjalanan tanggal 10 April kemarin yang ternotivikasi adalah 497 orang sehingga total daei 18 Maret sampai dengan 10 April 23770 orang," tegasnya.

Dandel juga menegaskan 15 kasus ini mendahului dari pemerintah pusat karena ada keterlambatan imput data di aplikasi pelaporan  kementerian kesehatan sehingga kami diijinkan mengumumkan terlebih dahulu bahwa di Sulut sudah 15.

Karena itu  baginya di web kementerian kesehatan baru 13 tapi si web Sulut sudah 15 yang hasil lebnya sudah kami terima.

Ia juga menyebut untuk menghindari protap pemakaman yang seperti terjadi di Minahasa Utara dan juga sudah di diskusikan bagaimana kronologinya pasien yang dari bitung sehingga kemudian terjadi permasalahan seperti ini.

Ia berharap kedepan akan terjadi saling pengertian dan saling pemahaman terkait penanganan yang seharusnya mereka terima.

Pesan Paskah PGI: Jangan Biarkan Pandemi Covid-19 Mendatangkan Keputusasaan

Pasien PDP Tomohon yang Meninggal Langsung Dimakamkan, Petugas Gunakan APD Lengkap

 Jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) 03 yang sebelumnya dirawat di RSUD Anugerah Tomohon, langsung dimakamkan, Sabtu (03/4/2020) siang.

Bahka prosesi pemakaman dilaksanakan sebagaimana panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19.

"Pemakaman Jenazah tetap sesuai panduan protap WHO. Dimana petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri," kata Direktur RSUD Tomohon Jerry Bororing, Sabtu (11/4/2020) seraya mengatakan proses pemakaman diserahkan ke Pemerintah setempat. "Iya kami serahkan ke Pemerintah setempat," sambungnya.

Saat ini untuk hasil swab pasien PDP meninggal masih sementara ditunggu.

"Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari," tukas Jerry.

Cegah Corona, 100 PSK Gang Sadar Dipulangkan ke Kampung Halaman, Langsung Diminta Isolasi Diri

Sementara itu, Camat Tomohon Tengah Michael Joseph membenarkan PDP asal Kamasi tersebut sudah dimakamkan.

"Iya sudah dimakamkan sekira jam 12," akuhnya.

Bahkan untuk prosesi pemakaman, menurutnya petugas dengan APD lengkap. "Tetap petugas gunakan APD lengkap," tandas Michael.

Adapun diketahui PDP 03 tersebut menjalani perawatan di RSUD Anugerah Tomohon sejak dua hari lalu. Kemudian PDP yang mengidap radang paru-paru ini meninggal pada Sabtu, (11/4/2020) pagi sekira pukul 06.00 WITA.

 Mau Mata Anak Indah Bercahaya? Yuk Moms Beri si Kecil Makanan Ini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved