Tips Menghadapi Virus Corona
Para Pendeta Meninggal karena Virus Corona, 7 Langkah Ini Perlu Dilakukan Semua Pihak Gereja
Di kalangan umat kristian berita tentang meninggalnya pendeta dari beberapa gereja lokal akibat virus corona menjadi perbincangan
Kami melakukannya dengan memastikan bahwa kami tidak hanya mengkomunikasikan langkah-langkah itu tapi juga mendorong semua orang hidup sebagai umat Allah ," kata pendeta Andre Tan dari The City Church.
2. Menunjukkan kepemimpinan
“Di saat-saat krisis, orang-orang mencari kepemimpinan. Tanggung jawab pertama pemimpin adalah tetap tenang. Panik menyebabkan penglihatan kita tidak jelas, yang mengerikan adalah saat mengambil keputusan.
Kepemimpinan yang kuat mengingatkan orang-orang bahwa Tuhan mengendalikan setiap situasi dan tidak pernah ada alasan untuk panik,” kata Ian Toh, pendeta dari Church 3: 16.
Dia juga menambahkan bahwa seorang pemimpin gereja harus bisa menjalankan perannya untuk melayani orang-orang yang takut.
“Pelajaran terbesar yang saya pelajari saat berurusan dengan COVID-19 adalah perlunya menjadi rendah hati sebagai pemimpin gereja.
Ada begitu banyak yang tidak saya ketahui dan harus pelajari. Dan itu meningkatkan keinginan saya dan perlu mencari wajah Tuhan setiap hari,” ungkapnya.
3. Mengalihkan pelayanan ke teknologi
Gereja Bible Society of Singapore, misalnya, telah melakukan kebijakan dengan bermitra bersama ThunderQuote, startup terkait pengadaan yang didirikan oleh orang-orang Kristen, untuk meluncurkan Streams of Life, sebuah layanan streaming online yang bisa menyiarkan kegiatan gereja
“Ini adalah waktu yang indah bagi eklesia (gereja) untuk menggunakan kebijaksanaan praktis dan mengeksplorasi metode pelayanan yang kreatif,” kata tim Streams of Life di laman websitenya.
4. Lebih mengajak jemaat gereja untuk bertekun dalam doa
Gereja Katolik Singapura membuat kebijakan untuk menghadapi wabah corona dengan cara lebih banyak berdoa. Katedral St Andrew sendiri menerapkan doa bersama untuk wabah virus corona saat lonceng gereja berbunyi.
“Di saat-saat seperti ini persatuan adalah kuncinya. Kami percaya pada kekuatan perjanjian doa.
Untuk saat seperti ini, kita butuh setiap orang percaya bangkit dan mencari Tuhan bersama-sama untuk Singapura,” kata LoveSingapore, sebuah gerakan doa dan persatuan gereja setempat.
5. Siap menghadapi kritik dan tekanan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/pendeta-55555.jpg)