Update Virus Corona Sulut
Riwayat Perjalanan 2 Pasien Baru Virus Corona di Sulut, Ada Yang dari Surabaya
Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steven Dandel menerangkan tentang riwayat perjalanan dua pasien yang baru terinfeksi virus corona
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steven Dandel menyebut bahwa hari ini, pasien positif Covid-19 atau virus corona di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penambahan.
Jika pada hari sebelumnya berjumlah 13 orang, kini sudah bertambah menjadi 15 orang.
"Pasien positif Covid19 di Sulawesi Utara, mengalami peningkatan pada tanggal 10 kemarin ada 13 kasus dan hari ini ketambahan dua orang menjadi 15," kata Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steven Dandel
Dandel pun menerangkan tentang riwayat perjalanan dua pasien yang baru terinfeksi virus corona.
"Pasien ke 14 sebagaimana yang sudah diumumkan oleh pemerintah kabupaten Minahasa yakni seorang laki-laki, ada riwayat perjalanan dari Jakarta ke Manado.
"Kemudian pasien yang ke 15 laki-laki beralamat Manado dan ada riwayat perjalanan dari Makassar dan Surabaya," Terang Dandel.
Menurutnya kedua pasien tersebut tidak ada kaitannya dengan pasien yang sudah ada sebelumnya.
"Mereka sudah beberapa hari di Isolasi di Rumah Sakit tapi hasilnya baru keluar satu hari yang lalu," ujar Dandel
"Jumlah pasien positif di Sulut 15 orang, tujuh yang sementara dirawat di ruang isolasi RS Prof Kandou dan ada empat yang dirawat di rumah sakit Wolter Monginsidi Teling," tambah Dandel.
Ia pun menyebut sudah ada dua pasien yang dinyatakan sembuh, karena sudah dua kali pemeriksaan dinyatakan negatif.
Sedangkan jumlah keseluruhan Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 289 sedangkan yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 27 orang.
"Di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou ada 16 orang, RS Wolter Monginsidi tiga orang, RS Bhayangkara dua orang, RS Pabundayan satu orang dan di RS Anugerah ada lima orang PDP," jelasnya
"Hari ini ada dua PDP yang dilaporkan meninggal dunia, yang satu di RS Anugerah Tomohon dan yang satunya RS Prof Kandou," ujarnya.
Satgas Covid19 juga telah melakukan kegiatan rapit tes hari ini ada tujuh orang, sehingga total ada 1067 rapid test.
Swep dilakukan hari ini terhadap sepuluh orang, dua di RS Bhayangkara, tiga di RS Anugerah dan lima di RS Wolter Monginsidi.
"Pelaku perjalanan tanggal 10 April kemarin yang ternotivikasi adalah 497 orang sehingga total daei 18 Maret sampai dengan 10 April 23770 orang," tegasnya.
Dandel juga menegaskan 15 kasus ini mendahului dari pemerintah pusat karena ada keterlambatan imput data di aplikasi pelaporan kementerian kesehatan sehingga kami diijinkan mengumumkan terlebih dahulu bahwa di Sulut sudah 15.
Karena itu baginya di web kementerian kesehatan baru 13 tapi si web Sulut sudah 15 yang hasil lebnya sudah kami terima.
Ia juga menyebut untuk menghindari protap pemakaman yang seperti terjadi di Minahasa Utara dan juga sudah di diskusikan bagaimana kronologinya pasien yang dari bitung sehingga kemudian terjadi permasalahan seperti ini.
Ia berharap kedepan akan terjadi saling pengertian dan saling pemahaman terkait penanganan yang seharusnya mereka terima.
Pasien PDP Tomohon yang Meninggal Langsung Dimakamkan, Petugas Gunakan APD Lengkap
Jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) 03 yang sebelumnya dirawat di RSUD Anugerah Tomohon, langsung dimakamkan, Sabtu (03/4/2020) siang.
Bahka prosesi pemakaman dilaksanakan sebagaimana panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19.
"Pemakaman Jenazah tetap sesuai panduan protap WHO. Dimana petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri," kata Direktur RSUD Tomohon Jerry Bororing, Sabtu (11/4/2020) seraya mengatakan proses pemakaman diserahkan ke Pemerintah setempat. "Iya kami serahkan ke Pemerintah setempat," sambungnya.
Saat ini untuk hasil swab pasien PDP meninggal masih sementara ditunggu.
"Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari," tukas Jerry.
Sementara itu, Camat Tomohon Tengah Michael Joseph membenarkan PDP asal Kamasi tersebut sudah dimakamkan.
"Iya sudah dimakamkan sekira jam 12," akunya.
Bahkan untuk prosesi pemakaman, menurutnya petugas dengan APD lengkap. "Tetap petugas gunakan APD lengkap," tandas Michael.
Adapun diketahui PDP 03 tersebut menjalani perawatan di RSUD Anugerah Tomohon sejak dua hari lalu. Kemudian PDP yang mengidap radang paru-paru ini meninggal pada Sabtu, (11/4/2020) pagi sekira pukul 06.00 WITA. (Tribunmanado/Fistel Mukuan/Hesly Marentek)