Kesehatan
Dibanding Konsumsi Suplemen, Konsumsi Sayur dan Buah yang Mengandung Vitamin C Lebih Baik untuk Imun
Anda lebih disarankan makan buah dan sayur untuk mencukupi kebutuhan vitamin C ketimbang mengonsumsi suplemen.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin C juga terbukti dapat menyehatkan jantung, mata, hingga kulit.
Berikut jenis makanan kaya vitamin C dan cara mencukupi kebutuhan vitamin C untuk memperkuat imun.
Makanan mengandung banyak vitamin C
Beberapa jenis makanan mengandung vitamin C lebih tinggi ketimbang lainnya.
Terutama, jenis buah dan sayur.
Sumber serat alami ini kaya akan mineral dan vitamin penting bagi tubuh.
Melansir Men's Health, berikut jenis sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin C:
- Paprika: 1/2 gelas dapat mencukupi 100 persen kebutuhan harian vitamin C
- Pepaya: 1/2 gelas dapat mencukupi 100 persen kebutuhan harian vitamin C
- Brokoli: 1/2 gelas dapat mencukupi 60 persen kebutuhan harian vitamin C
- Kembang kol: satu gelas dapat mencukupi 77 persen kebutuhan harian vitamin C
- Bayam: satu gelas dapat mencukupi 200 persen kebutuhan harian vitamin C
- Labu: satu gelas dapat mencukupi 17 persen kebutuhan harian vitamin C
- Kiwi: satu buah kiwi dapat mencukupi 79 persen kebutuhan harian vitamin C
- Jus jeruk: satu gelas dapat mencukupi 100 persen kebutuhan harian vitamin C
Cara mencukupi kebutuhan vitamin C alami untuk imun
Sejumlah studi menyebut, manfaat vitamin C dapat melindungi kesehatan pembuluh darah, mencegah kanker, stroke, sampai imun.
Ahli dari University of Michigan AS pada 2019 meninjau ulang 100 studi selama 10 tahun.
Simpulannya, vitamin C optimal untuk kesehatan saat dikonsumsi dengan dosis 500 miligram.
Dosis tersebut lebih dari lima kali kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang sehat sebanyak 90 miligram.
"Untuk kesehatan, konsumsi paling tidak lima sampai sembilan porsi buah dan sayur setiap hari," jelas perwakilan peneliti Mark Moyad, MD, MPH dari University of Michigan AS, seperti dilansir WebMD.
Moyad berpendapat, selama ini banyak orang baru mencukupi vitamin C sebanyak 10-20 persen dari angka kecukupan gizi atau kebutuhan harian tubuh.
Lantas, mereka berbondong-bondong menambal kekurangan kebutuhan vitamin C-nya dari suplemen vitamin C dosis tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/vitamin-c-buah.jpg)