Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen: Bertobat di Jumat Agung
Firman Tuhan hari ini: Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. (ayb 28).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
Pembacaan Alkitab : Markus 15:27-28
Oleh : Jackried Maluenseng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketika disalib, Yesus didampingi dua orang penjahat.
Hal ini menggenapi nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka." Padahal, tidak ada durhaka atau kejahatan apapun dan sekecil apapun yang dilakukan-Nya. Sebab Dia adalah Orang Benar.
Pada detik-detik terakhir kematian Yesus, Dia masih saja diolok-olok, dihina dan dipermainkan oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat serta serdadu-serdadu dan orang-orang lain di situ.
Tak terkecuali 2 orang penjahat yang disalib bersama-Nya itu.
Mereka ikut mengomentari penyaliban-Nya.
Padahal, mereka disalib karena kejahatan-Nya dan berbeda dengan Yesus yang tidak bersalah.
Firman Tuhan hari ini:
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. (ayb 28).
Lukas 23:39-43 mengungkapkan tentang apa yang dikatakan mereka berdua kepada Yesus menjelang ajal mereka. Kedua penjahat ini berbeda pendapat.
Penjahat di sebelah kiri yang bernama Gestas turut mengolok-olok dan menghujat Yesus.
Padahal Dia sama-sama sedang menderita disalib dan sedang menanti detik-detik terakhir ajal menjemputnya.
Dia berkata kepada Yesus: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" (Luk 23:39b).
Bukan-Nya bertobat, malah masih mengeraskan hati dan akhirnya pasti dihukum Allah.
Sebaliknya, seorang penjahat yang di sebelah kanan bernama Demas atau Dismas mencela temannya itu.
Demas adalah seorang non Yahudi. Sedangkan Gestas adalah orang Yahudi.
Demas mengatakan harusnya mereka sadar diri, sebab mereka sudah bersalah karena kejahatan mereka.
Seharusnya mereka berdua takut kepada Allah atas hukuman yang akan mereka terima akibat kejahatan mereka.
Tapi Yesus, kata Demas, Dia adalah orang benar.
Dia (Yesus) tidak berbuat sesuatu yang salah.
Inilah pertobatan pertama di Jumat Agung ketika Yesus disalib.
Demas pun memohon kepada Yesus katanya: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." (Luk 23:42)
Di tengah penderitaan-Nya dan di detik-detik terakhir menjelang ajal-Nya, Yesuspun menyambut dengan sukacita pengakuan dosa dan pertobatan Demas.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Luk 23:43).
Sahabat Kristus, inilah pertobatan pertama di Jumat Agung pertama pada puncak kesengsaraan Yesus.
Demas sadar bahwa dia telah bersalah dan pantas dihukum.
Karena itu dia mengaku dosa, memohon ampun kepada Allah dan bertobat.
Meski kehidupannya sudah akan berakhir beberapa saat lagi, namun Yesus berkenan mengampuni Demas dan menerimanya bersama Yesus di Sorga mulia.
Kita yang hidup di zaman now, adakah kita masih mengeraskan hati seperti Gestas yang mungkin merasa benar karena merasa seorang keturunan Yahudi? Kita juga merasa benar karena kita pejabat, bos, pelayan, yang dihormati dan lain-lain?
Ingatlah bahwa tak ada satupun di antara kita yang tidak berdosa. Firman Tuhan: "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita." (1 Yoh 1:18)
Karena itu, di Jumat Agung ini, marilah kita datang kepada Tuhan Yesus.
Kita mengaku dosa, memohon ampun dan belas kasihan-Nya agar Dia mengulurkan tangan kasih-Nya atas kita.
Bertobatlah dan hiduplah di dalam-Nya. Itulah yang Tuhan Yesus kehendaki bagi kita.
Jangan keraskan hati dan jangan menganggap diri benar.
Itu akan menjerumuskan hidup kita dan membuat kita kehilangan keselamatan dan berkat Allah.
Kerjakanlah keselamatan yang Tuhan anugerahkan dengan hidup rendah hati dan benar.
Sebagai keluarga Kristen, marilah kita datang kepada Allah.
Dia telah menderita untuk kita, hayatilah kesengsaraan-Nya dan hiduplah di dalam Dia.
Sebab jika kita tinggal di dalam Dia, maka kita akan diselamatkan dan diberkati-Nya lebih heran lagi.
Asal kita memiliki kerendahan hati, mengaku dosa, mohon ampun dan mau mengikuti Dia walau harus menderita.
Tuhan Yesus pasti memberkati kita bersama keluarga, kini dan selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, kematian-Mu telah memenangkan kami. Ampunilah kami yang masih sering menyakiti-Mu. Tolonglah agar kami bertobat dan mau hidup di dalam-Mu. Amin
Syalom..
Selamat menghayati puncak kesengsaraan Yesus di Jumat Agung ini.
Apa yang kita lakukan sebagai jawaban atas pengorbanan Tuhan Yesus?
Dalam nama Tuhan Yesus mata rantai virus Corona diputuskan! Ayo lawan virus corona dengan iman dan imun. Jang pi mana2. Di rumah jo. Keep social n physical distancing.
Selamat berpuasa bersama di rumah.
Sukseskan Sensus Penduduk on line. Ayo mencatat Indonesia di sensus.bps.go.id
God bless and protect Indonesia forever
Semangat terus mengabdi n melayani. Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin
• Setelah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ini Disambut Warga Pakai Spanduk Selamat Datang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/renungan-harian-kristen-rela-menderita-orang-kristen-sejati-pasti-melewati-penderitaan.jpg)