Ini Penjelasan Jubir Satgas Terkait PDP Covid-19 yang Dimakamkan di Belang

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Warga Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dikejutkan dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal Watuliney Belang yang meninggal, Kamis (9/4/2020).

PDP 04 (84) tahun tersebut sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Malalayang, yang saat ini sementara menunggu hasil swab tenggorok oleh pihak medis.

Informasi yang sempat didapat, untuk pasien tersebut telah berdomisili di Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) yang saat ini menjadi daerah transmisi lokal Covid-19.

• Doa Pemain Sulut United Beragama Nasrani di Jumat Agung: Covid-19 Segera Berakhir

Dijelaskan juru bicara (jubir) satuan tugas (satgas) Covid-19 Mitra Gloria D Wuwungan saat dikonfirmasi hari ini Jumat (10/4/2020) mengatakan, PDP 04 tersebut setelah ditangani pihak medis, dan berdasarkan permintaan keluarga, sehingga dikubur di kecamatan Belang.

"Sesuai informasi yang kami terima, Mitra ketambahan satu PDP 04 pada kemarin Kamis (9/4/2020). Pasien tersebut meninggal setelah didiagnosa PDP dan saat ini kita sementara menunggu hasil swab tenggorok keluar," ungkap Wuwungan.

Adapun jenazahnya telah dimakamkan sesuai Protokol Covid-19 di desa Watuliney, Kecamatan Belang.

• Pemakaman Pasien Covid-19 di Desa Wusa, Minahasa Utara, Warga Takut Keluar Rumah

"Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, terapkan Physical Distancing dan PHBS, sambil menunggu hasil swab dari PDP tersebut," pungkas Jubir.

Ditambahkannya, terkait orang dengan status PDP bukan berarti sudah Positif Terjangkit.

"Ada kemungkinan hasilnya akan menunjukan Negatif, dan ada kemungkinan hasilnya Positif.
Karena itu, masyarakat diharapkan untuk tidak panik, namun tetap waspada sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan Covid-19," jelas Wuwungan. (Ano)

• Pemprov Pasok 20.400 Dus Masker dan 3.370 APD, Kumendong: Prioritas ke RS dan Pemda se-Sulut