Update Virus Corona Sulut
26 Petugas IGD RSUD Kotamobagu Diisolasi, 4 Pernah Kontak Tanpa APD Dengan PDP
Dirut RSUD Kotamobagu dr Sandra Pontoh berkata dari 26 petugas medis yang saat itu bertugas, hanya empat orang yang melakukan kontak dengan PDP.
Penulis: Erlina Langi | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Pemerintah Kota Kotamobagu langsung mengambil tindakan cepat, dengan mengisolasi 26 petugas medis RSUD pasca meninggalnya satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Bolaang Mongondow.
Dirut RSUD Kotamobagu dr Sandra Pontoh Jumat (10/4/2020) menjelaskan, memang dari 26 petugas medis yang saat itu bertugas, hanya empat orang yang melakukan kontak dengan PDP.
"Awalnya kita hanya akan mengisolasi yang melakukan kontak. Namun mempertimbangkan risiko penularan, seluruh petugas yang bekerja shift pagi dan sore akan kita isolasi," jelasnya.
Sementara Kabag Umum RSUD Kotamobagu Yusrin Mantali megatakan ke 26 perawat tersebut, akan diisolasi di Rusunawa yang berada di dekat RSUD selama 14 hari.
"Selain itu mereka juga akan dilakukan rapid tes, guna memastikan tidak ada yang terkontaminasi," bebernya.
Ia mengatakan dalam mengisi kekosongan IGD akibat isolasi, pihaknya akan melakulan roling tugas dengan petugas yang ada diruangan lain sebab IGD adalah ruangan yang wajib terisi oleh petugas medis. (drp)
• Breaking News! Timsus Maleo Ungkap Tindak Pidana Curanmor yang Dilakukan Residivis
Tenaga Medis RSUD Kotamobagu yang Tangani PDP Asal Bolmong Akan Diisolasi dan Dilakukan Rapid Tes
RSUD Kota Kotamobagu akan memberlakukan protokol Covid-19, kepada 4 petugas medis yang sempat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) asal Bolaang Mongondow di IGD yang dirawat Rabu (8/4/2020) silam.
Hal ini diungkapkan Direktur RSUD Kotamobagu, dr Sandra Pontoh saat dikonfirmasi Jumat (10/4/2020)
Ia menjelaskan ketidakjujuran keluarga tentang riwayat perjalanan, menjadi penyebab RSUD Kotamobagu, kecolongan.
• Pemakaman Pasien Covid-19 di Desa Wusa, Minahasa Utara, Warga Takut Keluar Rumah
"Sebab saat dirujuk Rabu (8/4/2020) dari klinik Medika Jaya pasien didiagnosa mengidap penyakit gula dan gagal ginjal, sehingga yang bersangkutan langsung dirawat petugas tanpa APD, dan sekitar 5 jam berada di RSUD Kotamobagu, kemudian, dirujuk ke RSUP Prof Kandou," jelasnya.
Nanti setelah di sana, lanjutnya, baru pihak keluarga mengakui, korban pernah melakukan perjalanan dari daerah transmisi, sehingga diputuskan akan diberlakukan protokoler Covid-19 kepada 4 petugas medis yang sempat menangani pasien.
"Saat ini kita masih menunggu swab tes, tapi tetap protokol Covid, akan diberlakukan," bebernya.
Pontoh pun mengatakan masyarakat tak perlu resah, sebab kita sudah langsung mengisolasi, dan melakukan tes kepada 4 petugas yang menangani pasien.
"Tentu dengan adanya kejadian ini, saya berharap keluarga wajib jujur jika akan membawah pasien, dan jika dari daerah terinfeksi, maka akan kita rawat sesuai prosedur Covid-19," kuncinya. (drp)

• Daftar Lengkap Libur Nasional & Cuti Bersama 2020, Telah Terjadwal, Karena Covid-19 Harus Digeser