Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

2 Pejabat Taiwan Kukus Masker Bekas dalam Rice Cooker supaya Bisa Dipakai hingga 5 Kali

Masker saat ini sangat dibutuhkan dan terkadang menjadi barang langka di tengah antisipasi virus Corona.

Editor: Alexander Pattyranie
www.facebook. com/mai.sukadecha
2 Pejabat Taiwan Praktikkan Cara Kukus Masker Bekas dalam Rice Cooker supaya Bisa Dipakai hingga 5 Kali 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TAIPEI - Pandemi virus corona/Covid-19 masih menghantui dunia.

Hal itu menyebabkan banyak orang memulai eksperimen.

Seperti yang dilakukan dua pejabat Taiwan Chen Shih-chung dan Wu Shou-mei.

Mereka mempraktikkan cara mengukus masker bekas dalam rice cooker

Dengan demikian, masker yang saat ini sangat dibutuhkan dan terkadang menjadi barang langka di tengah antisipasi

virus Corona, bisa digunakan hingga lima kali. 

Kedua pejabat Taiwan itu adalah Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung

dan Direktur Jenderal Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Taiwan, Wu Shou-mei

Keduanya menunjukkan cara mendisinfeksi masker bekas pakai penanak nasi itu pada hari Minggu (5/4/2020). 

Banyak orang tertawa ketika kepala CECC Taiwan berjuang saat menggunakan penanak nasi untuk

mendisinfeksi masker bekas.

Dilansir dari taiwannews.com, pada saat konferensi pers pada hari yang sama, Wu dan Chen menunjukkan

cara mengeringkan masker. 

Tujuannya untuk membunuh bakteri atau virus yang berpotensi terakumulasi setelah digunakan.

Mereka menempatkan rak logam di bagian bawah kompor dan menempatkan masker yang digunakan di

dalam sebelum "memasak" selama tiga menit.

Wu kemudian memberi tahu hadirin untuk membiarkan masker itu tetap berada di dalam selama tiga  menit. 

Kemudian membawanya keluar untuk menyelesaikan proses desinfeksi.

Dia memperingatkan bahwa air tidak boleh digunakan di dalam tempat rice cooker karena akan merusak masker.

Dia juga mencatat bahwa menggunakan penanak nasi lebih baik daripada menyemprotkan disinfektan. 

Pasalnya cairan dapat merusak lapisan elektrostatik pada masker.

Wu kemudian mengklaim bahwa masker disinfektan dengan penanak nasi memungkinkan masker dapat

digunakan kembali hingga empat atau lima kali. 

Hal ini sesuai hasil penelitian dilakukan FDA.

Efisiensi penyaringan bakteri (BFE) dari masker juga dapat dipertahankan pada tingkat 99%, bahkan setelah

pemanasan kering lima kali.

Namun, ide cemerlang Wu tampaknya bukan cara yang ideal untuk "mendisinfeksi masker" seperti yang dia nyatakan.

Seorang pria dari Thailand, Mai Phutti Sukadecha, memutuskan untuk mencoba metode ini setelah

menyaksikannya di televisi, Audrey Tang berusaha untuk mendisinfeksi topeng bekas dalam penanak nasi juga.

Ternyata, metode itu tidak bekerja dengan sangat baik karena maskernya terbakar dan layu.

Berikut adalah beberapa foto yang dibagikan di Facebook-nya ketika dia mengenakan masker yang hancur,

pada hari Sabtu, (4/4/2020) lalu.

Beberapa netizen menyebutkan bahwa dia menggunakan penanak nasi yang salah.

Sedangkan yang lain mengatakan dia menggunakan pengaturan yang salah.

Netizen juga mengatakan agar tidak melakukan hal itu.

Apalagi meletakkan sesuatu yang Anda kenakan di hidung dan mulut Anda.

Kemudian Anda masukkan ke dalam panci yang digunakan untuk membuat makanan dan kemudian memakainya lagi.

Postingan itu pun menuai komentar lucu dari para netizen.

Hingga kini, postingan itu telah viral di media sosial Facebook dan telah dibagikan sebanyak 9,7 ribu kali oleh netizen.

(serambinews.com/Mursal Ismail)

BERITA TERPOPULER :

 30 Gambar Poster Covid-19 atau Virus Corona yang Cocok Dibagikan untuk Bahan Edukasi di Medsos

 Uang Arisan Musdalifah Bernilai Fantastis, Nia Ramadhani Terperanga: Terlalu Berat Buat Aku

 BREAKING NEWS! Lima Kepala Daerah di Bolmong Raya Sepakat Tutup Perlintasan 9-21 April 2020

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pejabat Taiwan Praktikkan Cara Kukus Masker Bekas dalam Rice Cooker, Agar Bisa Dipakai Hingga 5 Kali

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved