Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Sempat Tak Setuju, Kini Dokter Terkemuka Kanada Sebut Masker Kain Dapat Mencegah Penyebaran Covid-19

Dr Theresa Tam mengatakan kepada masyarakat, penggunaan masker kain dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Editor: Alexander Pattyranie
Bloomberg by South China Morning Post
Dr Theresa Tam 

TRIBUNMANADO.CO.ID, OTTAWA - Dr Theresa Tam mengatakan kepada masyarakat, penggunaan masker kain dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (07/04/2020), Dr Theresa Tam adalah seorang dokter yang juga menjadi kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada.

Menurutnya, masker kain dapat digunakan terlebih bagi pasien OTG atau orang tanpa gejala Covid-19.

Padahal sebelumnya, ia tidak menyarankan penggunaan masker kain bagi masyarakat untuk mencegah virus.

Akhirnya, Dr Theresa Tam menyatakan pedoman baru berlaku untuk penggunaan "masker non-medis" atau masker kain.

Menurutnya, penggunaan masker kain merupakan langkah tambahan untuk mencegah penyebaran.

Tetapi hal itu sama sekali tidak bisa menggantikan physical distancing dan mencuci tangan yang wajib dilakukan.

Sebab, lanjut Tam, masker medis hanya perlu disediakan untuk petugas kesehatan.

Dr Theresa Tam
Kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, Dr Theresa Tam, menyarankan masker kain untuk masyarakat umum.

Sebelumnya diketahui, pada Selasa (30/3/2020), Tam sempat mengatakan memakai masker pada orang yang asimptomatik atau OTG tidak menguntungkan.

Apalagi jika itu digunakan oleh orang sehat atau yang tidak terinfeksi virus.

Tetapi pada Senin (6/4/2020) lalu, Tam menumumkan penelitian baru tentang risiko penyebaran Covid-19 dari orang-orang yang tidak bergejala atau sebelum gejala.

Penelitian yang telah ia umumkan, membuat pendapatnya yang sudah lalu, diperbarui.

"Komite penasehat khusus Covid-19 telah sepakat mengenakan masker non-medis (masker kain -red) bahkan jika tidak memiliki gejala adalah tindakan tambahan yang dapat melindungi orang lain di sekitar, dalam situasi  tetap menjaga jarak fisik," kata Tam, yang melansir melalui South China Morning Post.

Ia mengatakan keadaan itu bisa dilakukan saat menaiki angkutan umum dan berbelanja bahan makanan.

"Masker kain dapat mengurangi kemungkinan tetesan pernapasan yang menyentuh orang lain, atau (menempel -red) di permukaan benda," lanjutnya.

BANDAR LAMPUNG- Pengerajin menyelesaikan pembuatan masker kain di Perum Ragom Gawi Permai I,  Kemiling, Bandar Lampung. Jumat (27/3/2020). Produksi masker dengan berbahan kain tersebut di jual dengan harga Rp 10 ribu dan menjadi alternatif ditengah kelangkaan serta kenaikan harga masker medis. Menurut pengerajin kain Siti Nuraisah dirinya mengaku semenjak merebaknya virus corona ia mengaku mengalami peningkatkan pesanan hingga 8 lusin perhari. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra).
BANDAR LAMPUNG- Pengerajin menyelesaikan pembuatan masker kain di Perum Ragom Gawi Permai I, Kemiling, Bandar Lampung. Jumat (27/3/2020). Produksi masker dengan berbahan kain tersebut di jual dengan harga Rp 10 ribu dan menjadi alternatif ditengah kelangkaan serta kenaikan harga masker medis. Menurut pengerajin kain Siti Nuraisah dirinya mengaku semenjak merebaknya virus corona ia mengaku mengalami peningkatkan pesanan hingga 8 lusin perhari. (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved