PM Boris Johnson Masuk RS: Begini Kata Ratu Inggris
Virus baru Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dikhawatirkan masih belum enyah dari tubuh Perdana Menteri (PM) Inggris
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, LONDON - Virus baru Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dikhawatirkan masih belum enyah dari tubuh Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, sehingga pria berusia 55 tahun itu harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
• Akibat Virus Corona, Sejumlah Agenda Olahraga di Minahasa Tenggara Tertunda
Boris Johnson sempat menjalani karantina mandiri di rumah dinasnya selama 10 hari setelah dites positif terjangkit Covid-19 pada bulan lalu. Namun ia masih menderita demam sehingga dokter mengharuskan Johnson menjalani perawatan di rumah sakit.
"Atas saran dokter, Perdana Menteri malam ini (Minggu malam waktu setempat) telah dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan," tulis pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street, London, Minggu (5/4/2020).
Ditambahkan, langkah pencegahan perlu dilakukan karena PM terus memiliki gejala Corona yang tetap bertahan meski telah sepuluh hari menjalani karantina mandiri. Berita rawatinapnya Perdana Menteri Johnson muncul satu jam setelah Ratu Elizabeth menyampaikan seruan kepada publik Inggris, negeri itu dapat mengatasi wabah virus jika tetap tegas.
Perdana Menteri Johnson pada 27 Maret lalu menjadi pemimpin pertama dari negara besar yang mengumumkan telah dites positif terjangkit Covid-19. Dia menjalani karantina mandiri di sebuah apartemen di Downing Street dan pada Jumat mengatakan masih mengalami demam.
• Taufik: Fenomena Sinterklas Memang Nampak Terjadi Karena Bagian dari Kecemasan Masyarakat
Kantor PM Inggris (Downing Street) menggarisbawahi, ini bukan situasi darurat dan Johnson tetap bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan. Menteri Luar Negeri Dominic Raab memimpin pertemuan darurat Covid-19, Senin, kata satu sumber.
Ratu Elizabeth telah diberi tahu tentang dirawatnya Johnson di rumah sakit. Sedang Presiden Amerika Serikat(AS) Donald Trump mengatakan Johnson merupakan orang kuat, saat menyampaikan komentar untuk kesembuhan PM Inggris itu.
"Semua rakyat Amerika berdoa untuknya. Dia teman saya, pria yang baik dan pemimpin hebat. Seperti yang Anda tahu dia dirawat di rumah sakit hari ini, tetapi saya berharap dan yakin dia akan baik-baik saja," kata Trump.
Puji pekerja kesehatan
Ratu Inggris Elizabeth II menyampaikan penghargaan kepada pekerja kesehatan yang tergabung dalam National Health Service (NHS), terdiri atas dokter dan perawat serta mereka yang bekerja di rumah sakit. Ia menyerukan tekad dan disiplin diri kepada masyarakat dalam menghadapi pendemi Covid-19 yang menelan banyak korban di Inggris.
Pidato Ratu Elizabeth tersebut disiarkan stasiun televisi BBC pada Minggu malam waktu setempat, sebagai upaya memompa semangat warga Inggris. Biasanya, Ratu hanya menyampaikan pidato pada perayaan Natal dan pembukaan siding parlemen, sehingga pidato kali ini boleh di bilang sangat jarangterjadi.
Pesan Ratu ini merupakan keempat kalinya dalam 68 tahun masa pemerintahannya. Pidato paling akhir sebelumnya yaitu pada 1997 terkait kematian Diana, Putri Wales. Pidato 1991 terkait perang teluk, dan menjelang pemakaman ibu Ratu pada 2002.
Dalam kesempatan itu Ratu menyampaikan pandangannya terkait pandemi Covid-19. “Saya berbicara kepada Anda mengenai apa yang saya tahu mengenai adanya gangguan dalam kehidupan negara.
Gangguan yang membawa kesedihan, kesulitan keuangan bagi banyak orang, dan perubahan besar pada kehidupan sehari-hari kita,” ujar Ratu dalam sambutannya yang direkam di Istana Windsor.
• Pemkab Minahasa Segera Salurkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat
Ia menyampaikan terima kasih kepada personel NHS, serta pekerja perawatan. “Mereka menjalankan peran penting, yang tanpa pamrih melakukan tugas di luar rumah untuk mendukung kita semua,” ujar Ratu.
Ratu juga menyampaikan ucapan penghargaan dan terima kasih kepada mereka yang berdiam di rumah. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda yang tinggal di rumah, sehingga membantu melindungi keluarga yang rentan dan orang lain,” katanya. (dailymail/cnn/feb)