IHSG Menguat Terus dalam Sepekan
Rupiah mengawali pekan ini dengan sempurna. Senin (6/4), rupiah di pasar spot ditutup menguat ke level Rp 16.413 per dolar Amerika Serikat
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Rupiah mengawali pekan ini dengan sempurna. Senin (6/4), rupiah di pasar spot ditutup menguat ke level Rp 16.413 per dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil, mata uang Garuda tersebut berhasil naik 0,10% dibanding penutupan Jumat (3/4) di level Rp 16.430 per dolar AS.
• PKS Legawa Gagal Dapat Kursi Wagub DKI: Anies Ucapkan Selamat kepada Riza Patria
Penguatan rupiah sebenarnya tak terduga, karena sepanjang hari ini rupiah berada di zona merah, dan baru berbalik arah beberapa saat sebelum penutupan.
Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Hingga pukul 15.00 WIB, baht Thailand masih menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi setelah menguat 0,38% terhadap the greenback.
Menyusul berikutnya adalah dolar Singapura yang naik 0,33%. Kemudian ada dolar Taiwan yang naik 0,27%. Lalu, won Korea Selatan juga berhasil terapresiasi 0,16%. Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,59%. Ringgit Malaysia menyusul di belakangnya setelah melemah 0,24%.
Selanjutnya ada peso Filipina dan dolar Hong Kong yang masing-masing melemah 0,06% dan 0,01%. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,07% ke level 4.811,83 pada perdagangan Senin (6/4). Sebanyak 287 saham menguat, 131 saham melemah, dan 135 saham harganya anteng.
Total nilai transaksi di bursa pada Senin ini mencapai Rp 7,54 triliun. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, penguatan IHSG tidak terlepas dari adanya kenaikan secara teknikal, setelah IHSG mengalami break dari pattern symmetrical triangle yang merupakan fase konsolidasinya selama seminggu lalu.
“Sehingga wajar jika IHSG kembali menguat hari ini,” ujar Hendriko.
• Dua Pasien Baru Positif Corona di Sulut dari Luar Negeri
Hendriko mengatakan penguatan IHSG beberapa hari ini sudah cukup kuat namun diiringi dengan net sell asing yang masih tinggi. Sehingga IHSG masih rawan aksi profit taking. Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG memang cukup signfikan. Penguatan IHSG tidak lepas dari menguatnya bursa regional Asia yang juga bergerak positif.
Namun, penguatan IHSG juga masih diiringi dengan aksi net sell yang cukup masif. Asal tahu, investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari ini. Tercatat, net sell asing mencapai Rp 409,98 miliar di pasar regular dengan total net sell di semua pasar mencapai Rp 489,60 miliar.
Sejak awal tahun atau secara year-to-date, jumlah dana asing yang kabur dari pasar saham domestik mencapai Rp 11,30 triliun di semua pasar. Hendriko mengatakan penguatan IHSG beberapa hari ini sudah cukup kuat namun diiringi dengan net sell asing yang masih tinggi. Sehingga IHSG masih rawan aksi profit taking.
Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG memang cukup signfikan. Penguatan IHSG tidak lepas dari menguatnya bursa regional Asia yang juga bergerak positif.
Namun, penguatan IHSG juga masih diiringi dengan aksi net sell yang cukup masif. Asal tahu, investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan hari ini. Tercatat, net sell asing mencapai Rp 409,98 miliar di pasar regular dengan total net sell di semua pasar mencapai Rp 489,60 miliar.
Sejak awal tahun atau secara year-to-date, jumlah dana asing yang kabur dari pasar saham domestik mencapai Rp 11,30 triliun di semua pasar.
Sinyal Positif
• PM Boris Johnson Masuk RS: Begini Kata Ratu Inggris
Otoritas Jasa Keuangan menilai menguatnya IHSG dalam sepekan menandakan sinyal positif untuk Indonesia di tengah wabah corona. "Beberapa kali hijau dalam seminggu. Alhamdulillah berbagai kebijakan yang kami lakukan ini dipandang positif oleh investor," ujarnya.