Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Donald Trump dan Joe Biden Kesampingkan Perselisihan Jelang Pilpres, Sudah Bercakap di Telepon

Kabar itu menjadi oase yang menyegarkan di tengah pandemi virus corona, mengingat sebelumnya dua figur ini saling mencela.

Editor: Aldi Ponge
Istimewa
Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah berbicara denganb rival politiknya, Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Trump dan Joe Biden beradu argumen dan saling mencela jelang pemilihan presiden Amerika Serikat

Sehingga kabar itu menjadi oase yang menyegarkan di tengah pandemi virus corona.

Mantan wakil presiden AS Joe Biden.
Mantan wakil presiden AS Joe Biden. ((AFP / SCOTT OLSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA via Kompas.com))

Percakapan telepon Biden dan Trump menjadi momen langka penyatuan, tujuh bulan sebelum Pilpres AS, dan di tengah krisis ekonomi dan kesehatan.

"Kami mengalami percakapan yang menyenangkan," ujar presiden 73 tahun itu membenarkannya, dalam konferensi pers satuan tugas virus corona.

Trump menyatakan, mereka bercakap-cakap selama sekitar 15 menit, di mana Biden memberikan pandangannya. "Saya menghargainya," kata dia.

Dilansir AFP Senin (6/4/2020), direktur komunikasi mantan Wapres AS itu juga membenarkan bahwa keduanya melakoni "percakapan yang bagus".

Kate Bedingfield menerangkan, mantan wakil Barack Obama itu memberikan beberapa pandangan apa saja yang harus dicapai pemerintah AS dalam menangani Covid-19.

"Beliau juga mengapresiasi semangat yang ditunjukkan publik AS ketika menyambut tantangan ini," ucap Bedingfield dalam kicauannya di Twitter.

Rencana dua figur politik yang tengah banyak disorot ini untuk menggelar perbincangan telepon sudah mengemuka dalam beberapa hari terakhir.

Pekan lalu, presiden 73 tahun itu mengatakan bahwa dia akan senang jika mendapat telepon dari Biden. "Saya selalu berpikir dia adalah pria yang baik," pujinya.

 
Sementara mantan Senator Delaware tersebut merespons dengan menyatakan, dia tentu akan sangat bahagia jika panggilannya ditanggapi.

Tetapi, keduanya kembali terlibat friksi setelah mantan wapres berusia 77 tahun itu dilaporkan kecewa dengan Trump di akhir pekan.

"Apa yang terjadi dengan rencana percakapan telepon yang dia ingin sampaikan kepada saya melalui Fake News?" keluh sang presiden di Twitter.

Pemimpin dari Partai Republik itu menanggalkan nada "pria baik", dan kembali mengejek Biden dengan mengomentari masalah mental, hingga menjulukinya "Sleepy Joe".

Dia kemudian mengejek calon rivalnya itu tak mau tampil di depan publik, setelah Biden mengusulkan agar nominasi dilakukan secara daring.

Joe Biden kemudian menjawab bahwa aman atau tidaknya konvensi Demokrat bergantung kepada cara kepemimpinan Trump dalam mengatasi virus corona.

Meski saling mengejek, keduanya disebut mempunyai nomor ponsel masing-masing.

Trump Peringatkan Angka Kematian Mendekati "Titik Mengerikan"

Presiden AS Donald Trump menyatakan, mereka akan segera mendekati "titik mengerikan" berkenaan dengan angka kematian virus corona.

Pernyataan itu diperkuat dengan serangkaian peringatan yang dilontarkan oleh pejabat kesehatan, bahwa mereka akan mengalami "momen Pearl Harbor".

Dalam konferensi pers di Gedung Putih dikutip Sky News Minggu (5/4/2020), Trump menunjukkan secercah optimistis dengan menyatakan AS mengalami "penurunan level" di sejumlah klaster.

"Kami akan mencapai titik mengerikan mengenai angka kematian virus corona. Tapi setelah dari sana, segalanya berubah. Saat ini kami tengah mendekatinya," kata dia.

Keterangan itu diperkuat oleh beberapa pernyataan dari para pejabatnya sebelumnya. Seperti Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci.

"Saya tidak akan berkata kami sudah menanganinya. Itu akan menjadi keterangan palsu," jelas Fauci kepada CBS Sunday dikutip AFP Senin (6/4/2020).

Kepala Badan Kesehatan Nasional, Laksamana Madya Jerome Adams, bahkan memberikan peringatan yang tidak kalah keras mengenai wabah Covid-19.

Saat diwawancarai Fox News, mantan Komisioner Kesehatan Indiana itu mengungkapkan bahwa mereka akan mengalami pekan paling menyedihkan bagi AS.

"Ini akan menjadi momen Pearl Harbor, momen 9/11. Hanya saja, ini tidak terjadi secara lokal," ujar Adams merujuk pada tragedi serangan 11 September 2001.

SUMBER: https://www.kompas.com/global/read/2020/04/07/115336970/kesampingkan-perselisihan-joe-biden-dan-trump-berbicara-via-telepon?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved