Update Virus Corona Indonesia
Data Covid-19 Pemerintah Pusat & Daerah Sering Berbeda, Achmad Yurianto Jelaskan Alasannya
Achmad Yurianto memberikan tanggapan terkait adanya perbedaan data kasus Covid-19 antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Menurut Yurianto, kedua data tersebut jelas berbeda.
Yurianto lalu menjelaskan jika data positif rapid test merupakan data awal yang kemudian digunakan sebagai acuan untuk dilakukan pemeriksaan kedua yaitu tes swab.
Jadi hasil positif dari rapid test belum tentu orang tersebut terpapar Covid-19.
"Kami tidak melakukan rilis untuk data yang berasal dari rapid," tegasnya.
"Dua data itu terpisah, mereka mengatakan data positif rapid dan data positif VCR, tetapi sayangnya sampai di Jakarta ada beberapa pihak yang menjumlahkan sebagai satu data, ya pasti beda lah," kata Yurianto.
"Saya tidak pernah merilis positif rapid test," pungkasnya.
Simak videonya dari menit awal:
Data Terkini Kasus Virus Corona
Jumlah kasus positif pada hari ini Selasa 7 April 2020, bertambah 247, total 2738 positif.
Sedangkan yang meninggal 221 dan sembuh 204 orang.
Data terbaru kasus virus corona di Indonesia, kembali diinformasikan pemerintah lewat website https://www.covid19.go.id.
Khusus untuk Sulawesi Utara terjadi penambahan Pasien yang terkonfirmasi virus corona.
Setelah sebelummya dijelaskan bahwa kasus virus corona di sulut hanya 5 orang, terkini data tersebut telah terupdate dan meningkat menjadi 8 orang.
Dengan rincian terkonfimasi 8 orang, sembuh 1 orang, meninggal 0 orang.
Berikut data selengkapnya kasus per provinsi atau bisa klik link covid19.go.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/achmad-yurianto-menyampaikan-keterangan-pers-di-graha-bnpb-jakarta-kamis-2632020.jpg)