Update Virus Corona Sulut
ODP Covid-19 di Bolmong Turun Jadi 10 Orang
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengalami penurunan yang cukup signifikan
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Data Dinas Kesehatan Bolmong Senin (6/4/2020) sore, ODP tercatat 10 orang.
Sehari sebelumnya, ada 16 ODP di Bolmong. Berarti terjadi penurunan sebanyak 6 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong melalui Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Yusuf Detu mengatakan, keenam orang tersebut telah melalui masa 14 hari dengan tidak menunjukkan gejala Covid-19.
• BREAKING NEWS: Positif Covid-19 di Sulut Bertambah 2, Jadi 5, Riwayat Perjalan dari Luar Negeri
"Mereka sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan dan isolasi selama 14 hari, selama isolasi tidak menunjukan gejala apa pun," ujar Detu.
Detu menjelaskan, ODP adalah seseorang yang punya riwayat perjalanan ke daerah pendemi dan menunjukkan satu gejala covid 19
"Jadi masyarakat harus pahami ditetapkan ODP itu ketika ada gejala ringan, berbeda dengan pelaku perjalanan di wilayah zona merah yang terjangkit Covid-19, mereka diberi notifikasi orang riwayat perjalanan atau ORP,"jelas Detu.
• Kajati Sulut Pimpin Pengajian Mendoakan Wakil Jaksa Agung Almarhum Dr Arminsyah
Menurut Detu, pihak Dinkes Bolmong terus melakukan pencegahan dengan memperkuat petugas kesehatan di lapangan.
"Tugas mereka selain memeriksa kesehatan mereka juga melakukan pendataan terhadap warga yang apabila memiliki riwayat perjalanan di wilayah zona merah,"tukas Detu.
Data yang dihimpun dari Dinkes Bolmong, saat ini ODP menyisahkan 10 orang di antaranya, Kecamatan Sangtombolang 1 Orang, Dumoga Barat 3 Orang, Dumoga Timur 1 Orang , Kecamatan Lolak 3 Orang, Passi Barat 1 Orang, dan Lolayan 1 Orang.
Sementara untuk pelaku perjalanan atau ORP mengalami peningkatan sebanyak 555 orang. (art/rls)
• Elly Lasut Melalui Relawan E2L Gelar Disinfeksi Keliling demi Lawan Covid-19