Update Virus Corona Dunia
Donald Trump Sebut AS Bakal Masuk Titik Angka Kematian Mengerikan, Optimistis Segalanya Akan Berubah
AS akan mencapai titik siklus tertinggi dalam waktu dekat berkenaan dengan angka kematian yang ditimbulkan.
"Saya tidak akan berkata kami sudah menanganinya. Itu akan menjadi keterangan palsu," jelas Fauci kepada
CBS Sunday dikutip AFP Senin (6/4/2020).
Kepala Badan Kesehatan Nasional, Laksamana Madya Jerome Adams, bahkan memberikan peringatan yang
tidak kalah keras mengenai wabah Covid-19.
Saat diwawancarai Fox News, mantan Komisioner Kesehatan Indiana itu mengungkapkan bahwa mereka
akan mengalami pekan paling menyedihkan bagi AS.
"Ini akan menjadi momen Pearl Harbor, momen 9/11.
Hanya saja, ini tidak terjadi secara lokal," ujar Adams merujuk pada tragedi serangan 11 September 2001.
Berdasarkan data yang dipaparkan Universitas John Hopkins, Negeri "Uncle Sam" mencatatkan lebih
dari 1.200 korban meninggal dalam 24 jam terakhir.
Kampus asal Baltimoer yang mengikuti perkembangan kasus Covid-19 di seluruh dunia memaparkan,
kini AS melaporkan 337.072 kasus dan 9.633 korban meninggal.
Presiden 73 tahun itu menuturkan, saat ini pihaknya sudah menerima hasil tes virus corona dari sekitar
1,67 juta orang seantero negara.
Trump menuturkan angka mortalitas di Negara Bagian New York yang mulai menurun merupakan pertanda bagus.