PDP Asal Tomohon Meninggal, Ternyata Punya Bawaan Sakit Paru-paru
Camat Tomohon Tengah Michael Joseph mengatakan bahwa Pasien Dalam Pengawasan tersebut sudah lama menderita sakit paru-paru.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Camat Tomohon Tengah Michael Joseph mengatakan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut sudah lama menderita sakit paru-paru.
Dari dua tahun lalu pasien PDP sudah pernah masuk Rumah Sakit (RS) dengan penyakit yang sama.
"Menurut keluarga almarhum sudah sering masuk RS karena menderita penyakit yang sama-sama. Yaitu paru-paru," terang Maikel, Jumat (3/4/2020) malam, seraya menyebut almarhum meninggal di usia 65 tahun. "Iya usia almarhum 65 tahun," sambungnya.
Adapun Michael mengatakan dalam prosesi ibadah pemakaman yang berlangsung siang tadi hanya dilakukan terbatas.
Yang mana hanya dihadiri pihak keluarga dan pemerintah, serta petugas pembawa jenazah yang dilengkapi dengan alat pelindung diri. "Hanya kelurga dekat yaitu istri, anak, dan kakak adik dari almarhum. Serta pemerintah dan beberapa petugas," pungkasnya.
Sempat Dirawat di RS Bethesda
Tim Satgas Covid-19 Sulut kembali menginformasikan data terkini virus corona di Sulawesi Utara.
1 warga Kota Tomohon kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, yang dirawat di RSUP Prof Kandou Manado, meninggal dunia, Jumat (3/4/2020) pagi, sekitar pukul 09.30 Wita.
Hal itu, dibenarkan Arthur Tooy selaku Tim Satgas Covid-19 Sulut, bagian Surveilans, saat pimpin jumpa pers, Jumat (3/4/2020) malam.
"Iya, benar bahwa ada satu pasien kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang Isolasi RSUP Prof Kandou Manado, meninggal dunia Jumat pagi," katanya.
Dijelaskannya, pasien tersebut warga Kota Tomohon, yang awalnya dirawat di rumah sakit Bethesda Kota Tomohon, dan dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado.
"Sekitar 5 hari dirawat di RSUP Prof Kandou Manado, dan terakhir Kamis (2/4/2020) pasien mulai lemah, dan meninggal dunia Jumat pagi," jelasnya.
Lanjutnya, pasien mengalami penyakit penyerta berupa sakit jantung dan penyakit lainnya.
"Untuk penyebab kematian pasien, belum bisa kami pastikan saat ini, karena masih menunggu hasil pemeriksaan Swab," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr Deesje Liuw, membenarkan kabar meninggalnya pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUP Prof Kandou berasal dari Kota Tomohon.