Tips Mencegah Virus Corona
Berapa Lama Pembawa Virus Corona Dapat Menularkan Covid-19 ke Orang Lain?
Hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang bertindak seolah-olah kita menjadi pembawa virus, dan mengikuti rekomendasi untuk mencegah penularan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangkaian gejala yang relatif beragam, dan berbeda antara orang satu dengan yang lain.
Virus ini menjadi amat mematikan bagi banyak orang.
Namun, untuk sekelompok individu lain, virus tersebut menginfeksi, tetapi memunculkan gejala yang terlihat.
"Ada beberapa orang yang benar-benar terinfeksi, tetapi mereka tidak sakit."
Begitu kata Stephen Gluckman, dokter penyakit menular di Penn Medicine dan Direktur Medis Penn Global Medicine, seperti dilansir laman HuffPost.
Gluckman lalu mengatakan, pembawa asimtomatik--mereka yang membawa virus tetapi sama sekali tidak mempunyai gejala atau gejalanya sangat ringan--bukanlah hal aneh dalam kasus Covid-19.
"Ketika kita mendapatkan infeksi, sering kali ada spektrum dari sangat sakit ke sakit sedang sampai tidak sakit sama sekali," kata Gluckman.
Kondisi itu mewakili sepenuhnya apa yang diketahui para ahli kesehatan tentang pembawa asimtomatik Covid-19 saat ini.
Tentu saja, belum jelas berapa banyak orang yang merupakan pembawa virus tanpa gejala.
Tidak jelas pula seberapa besar kontribusi mereka terhadap penyebaran epidemi ini, meskipun penelitian pendahuluan menunjukkan mereka mungkin memainkan peran penting.
Demikian pula, tidak diketahui berapa lama pembawa dapat menularkan virus kepada orang lain.
"Tidak ada jawaban yang mudah dan sederhana," kata Dr Faheem Younus, Kepala divisi Penyakit Menular di University of Maryland Upper Chesapeake Health.
Hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang adalah bertindak seolah-olah kita menjadi pembawa virus, dan mengikuti rekomendasi untuk mencegah penularan.
Centers for Disease Control and Prevention meyakini, orang yang telah terinfeksi Covid-19 adalah yang paling menular pada puncak gejala mereka.
Ini berarti, setiap kali seseorang merasakan kondisi terburuk, termasuk batuk atau demam, saat itu menjadi masa paling potensial untuk menyebarkan virus.