Kesehatan
Perkenalkan Sunscreen Pada Anak Sejak Dini, Ini Kata Dokter Kulit
Selain orang dewasa, anak-anak pun boleh menggunakan sunscreen namun dengan dosis yang tepat.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan sinar matahari memilik dampak baik dan buruk bagi tubuh.
Di satu sisi pancaran sinar tersebut bisa memberikan beberapa keuntungan bagi tubuh.
Namun di sisi lain mampu memberikan dampak buruk bagi kulit.
Maka dari itu, sunscreen atau tabir surya bisa digunakan untuk meminimalkan efek yang tidak diinginkan tanpa memengaruhi dampak positif yang didapat dari paparan sinar UV.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), menerangkan tabir surya memiliki mekanisme kerja dengan mencegah dan meminimalkan efek negatif dari sinar UV setelah terpapar matahari.
"Pemakaian tabir surya telah terbukti meningkatkan toleransi dan pertahanan kulit terhadap paparan sinar UV," jelas Dokter yang akrab Pras tersebut saat diwawancara Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Pras menjelaskan, mekanisme kerja tabir surya melalui dua tahap, yaitu melalui pancaran dan pantulan energi UV dari permukaan kulit.
Sunscreen boleh digunakan anak-anak
Saat ditanya terkait penggunaan tabir surya, Pras mengungkapkan, setiap orang bisa memerlukan bahan tersebut untuk perlindungan terhadap paparan sinar UV, termasuk bayi dan anak-anak.
"Seyogyanya sejak usia dini sudah bisa diperkenalkan dengan tabir surya," kata Pras.
Menurut dia, usia ideal seseorang atau anak-anak mulai menggunakan tabir surya adalah 6 bulan.
Adakah efek samping dari penggunaan sunscreen bagi anak-anak?
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu, menjelaskan setiap bahan kosmetik hampir pasti memiliki risiko efek samping atau efek yang tidak diinginkan bagi penggunanya.
Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk lebih dulu berkonsultasi pada dokter kulit sebelum ingin menggunakannya.
Dia mengungkapkan, efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Kulit menjadi bruntusan yang bisa berupa mirip jerawat (efek komedogenik)
- Keringat buntet (miliaria)
- Bahkan bisa bisul kecil-kecil (folikulitis)
"Dokter nanti akan akan merekomendasikan pemakaian tabir surya yang rasional, ideal dan optimal pada masing-masing," jelas Pras.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Anak-anak Pakai Sunscreen? Ini Rekomendasi Dokter Kulit".