Update Virus Corona Sulut
Cegah Covid-19, Puskesmas Kombos Pakai APD Sederhana
Di Puskesmas Kombos, terlihat para perawat dan dokter memakai Alat Pelindung Diri (APD) walau hanya sederhana
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penyebaran Covid-19 sangat meresahkan masyarakat dunia, khususnya di Sulawesi Utara.
Di Puskesmas Kombos, terlihat para perawat dan dokter memakai Alat Pelindung Diri (APD) walau hanya sederhana.
Mereka memakai jas hujan, kaos tangan kaca mata dan masker.
Tapi masih ada beberapa yang tidak pakai, karena hanya 12 yang masuk jadi dikhususkan yang selalu dengan pasien di ruang poli dan ruang pendaftaran.
• Pemprov Gandeng Pemuka Agama, Rekomendasi Warga Terdampak Ekonomi Akibat Covid-19
Kepala Puskesmas Kombos dr Mardy S Rotinsulu mengatakan, ini semua upaya apa saja yang boleh agar boleh menjadi APD.
"APD yang dipakai untuk mencegah Covid-19 dan ada donatur yang membagi ke semua Puskesmas sejak satu minggu berjalan ini," kata Mardy.
Ia menjelaskan semua yang dipersiapkan untuk dipakai yaitu masker, jas hujan, kacamata, penutup kepala, handskun, hand sanitazer dan disinfektan.
• Bupati Joppi Lengkong: Masyarakat Minut Akan Dapat Bantuan
Kata dia, selain bantuan ada juga yang mengupayakan sendiri untuk memakai APD.
"Pelayan tetap 24 jam tapi bagi shift dan ada yang dinas malam empat orang," tambahnya.
Baginya pelayanan tetap sesuai SOP dan ada ketambahan poli khusus dengan jalur sendiri.
APD yang dipakai oleh perawat dan dokter setiap hari setiap diganti, tapi yang lama dicuci dan jemur.
• RSUD Datoe Binangkang Masih Kekurangan Alat Pelindung Diri
Ia menghimbau agar perawat dan para dokter menjaga pola hidup sehat, rajin cuci tangan, jaga jarak dan bagi masyarakat kalau tidak terlalu penting tunggal di rumah.
Sementara perawat yang ada di Puskesmasmengatakan, dalam rangka pencegahan pemutusan rantai Covid-19 mereka bukan menyepelekan penyakit lain, tapi ada yang masih bisa bertahan di rumah sudah langsung ke Puskesmas.
"Sudah diimbau pemerintah agar kita jangan keluar rumah; jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak atau yang masih sakit ringan tapi ada yang datang hanya sariawan padahal itu bisa diatasi di rumah," ucap salah satu perawat.
Ia juga katakan, bukan tidak mau merawat masyarakat, tapi sebagai masyarakat yang baik harus patuh aturan pemerintah agar bisa menghentikan penyebaran Covid-19 ini.(fis)