Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

WHO Sebut Ada 20 Perusahaan yang Berlomba Ciptakan Vaksin Covid-19, Kapan Diedarkan?

Empat dari 20 perusahaan yang berlomba ciptakan vaksin Covid-19 menjadi kandidat kuat karena telah melakukan pengetesan pada hewan.

Editor: Rizali Posumah
(Fresh Daily)
ILUSTRASI Vaksin virus corona - WHO menyebutkan saat ini terdapat 20 perusahaan yang berlomba menciptakan vaksin Covid-19. Empat di antaranya menjadi kandidat kuat karena telah dites pada hewan. 

Para ilmuwan mengatakan uji klinis dan keamanan membutuhkan waktu sedikitnya 18 bulan.

Prinsip dasar vaksin

Semua vaksin memiliki prinsip dasar yang sama. Vaksin memasukkan bakteri patogen ke dalam sistem imun manusia (biasanya dalam bentuk suntikan atau dosis rendah), kemudian mengambil antibodi akibat patogen tersebut.

Antibodi tersebut yang akan menangkal virus untuk kembali masuk.

Secara tradisional, imunisasi dilakukan dengan cara memasukkan virus yang sudah dilemahkan melalui proses kimia.

Dosis yang tinggi atau beberapa kali injeksi memungkinkan seseorang mendapatkan proteksi tinggi terhadap sebuah virus.

Tes klinis, yang merupakan bagian paling vital dari pengembangan vaksin, melewati tiga tahapan.

Pertama adalah memberikannya kepada beberapa lusin relawan yang sehat untuk mengetes keamanan vaksin tersebut.

Tahap kedua menggunakan ratusan relawan yang terkena penyakit bersangkutan, untuk membuktikan seberapa efektif vaksin tersebut.

Sementara tahap ketiga, vaksin disuntikkan kepada beberapa ribu orang yang mengidap penyakit bersangkutan.

Dalam tiga tahap ini, trial and error ditemukan pada banyak calon vaksin.

“Tidak semua calon vaksin yang mulai duluan, akan selesai duluan,” tutur Bruce Gellin dari The Sabin Vaccine Institute di Washington DC.

Persetujuan penggunaan vaksin bisa dipercepat jika pemerintah pernah menyetujui vaksin serupa sebelumnya.

Vaksin flu misalnya, merupakan salah satu jenis vaksin yang modulnya di-update setiap tahun.

Kontras dengan itu, virus SARS-CoV-2 adalah senyawa baru dalam tubuh manusia dan mayoritas orang belum pernah terkena penyakit Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved