Gunung Merapi
Gunung Merapi Meletus, Tinggi Kolom 1500 Meter, Tak Boleh Ada Aktivitas di Area Radius 3 Kilometer
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi Gunung Merapi pukul 00.15 WIB terekam.
Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan "de¬bris-avalanche" ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk kawah Pasarbubar.
Merapi Baru (2000 tahun lalu - sekarang)
Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi.
Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun.
Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi.
Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu.
Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu.
Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra.
• Korban meninggal Dunia Akibat Virus Corona Terus bertambah, Spanyol Akan Perketat Lockdown
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tengah Malam, Gunung Merapi Kembali Meletus dengan Tinggi Kolom 1500 Meter" dan Tribunjogja.com dengan judul Sejarah Gunung Merapi : Berawal dari Gunung Bibi yang Terus Tumbuh Hingga Sekarang.