Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

UPDATE Positif Corona Indonesia 1.155 Kasus pada Sabtu 28 Maret, Sembuh Bertambah 59, Meninggal?

Data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 12.00 WIB menyebutkan ada tambahan 109 kasus baru pasien positif corona.

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jumlah kasus corona di Indonesia terus bertambah menjadi 1.155.  

Data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 15.53 WIB menyebutkan ada tambahan 109 kasus baru pasien positif corona.

Hal ini menjadikan hingga kini total sudah ada 1.155 kasus pasien positif corona.

Ada tambahan 15 kasus kematian, dengan total 102 orang meninggal dunia.

Sedangkan total sudah ada 59 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020).

Berikut Sebaran kasus corona di setiap provinsi di Indonesia:

DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 627

Sembuh: 43

Meninggal: 62
 
Jawa Barat

Terkonfirmasi: 119

Sembuh: 6

Meninggal: 17
 
Banten

Terkonfirmasi: 103

Sembuh: 1

Meninggal: 4

Jawa Timur

Terkonfirmasi: 77

Sembuh: 8

Meninggal: 4

Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 55

Sembuh: 0

Meninggal: 7

Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 33

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 22

Sembuh: 1

Meninggal: 2

Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 17

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Bali

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 0

Meninggal: 2
 
Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 0
 
Papua

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Aceh

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Lampung

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Riau

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Jambi

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Publik Diimbau Tunda Mudik

Sementara itu, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat tidak kembali ke kampung halaman atau menunda mudik sementara.

Hal ini guna menghindari meningkatnya penularan dan penyebaran covid-19 yang disebabkan virus corona baru itu.

Dilansir rilis bnpb.go.id, risiko penularan dan penyebaran covid-19 berpotensi semakin tinggi apabila terjadi kontak dekat antar masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung menggunakan transportasi yang padat.

Terlebih ketika tidak ada pembatasan jarak atar penumpang dan duduk berhimpitan di dalam kendaraan pribadi maupun transportasi publik.

"Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu berpergian yang jauh, tidak perlu kemudian berpergian bersama keluarga menuju ke tempat lain yang jauh. Risiko akan sangat besar terkait hal itu," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Jumat (27/3/2020).

Selain itu Pemerintah juga meminta masyarakat untuk berlaku bijak terkait rencana untuk pulang kampung mengingat risiko penularan yang tinggi dan membawa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ke wilayah-wilayah lain.

"Oleh karena itu bijak dalam kaitan dalam merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda sampai dengan kondisi menjadi lebih baik," tegas Yuri.

Persoalan mudik menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena tidak ingin adanya terjadi peningkatan drastis kasus yang positif terinfeksi Covid-19 dan menghindari penularan di masyarakat.

Dalam hal ini masyarakat menjadi pihak yang paling rentan terhadap penularan covid-19 bilamana tidak menerapkan anjuran pemerintah dalam pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tetap tinggal rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah.

Kebersihan pribadi juga tetap harus dijaga dengan tetap rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan infeksi penyakit yang menyerang pernapasan itu.

SUMBER: https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/28/breaking-news-kasus-positif-corona-indonesia-1155-meninggal-dunia-102-sembuh-59?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved